BANDA ACEH | ACEH INFO – Kepolisian Daerah (Polda) Aceh membantah motif penembakan berujung tewasnya dua warga Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, pada Jumat, 13 Mei 2022 lalu, berkaitan dengan kelompok bersenjata tertentu. Diperkirakan lebih kepada dendam.

“Perlu saya sampaikan bahwasannya masyarakat Aceh tidak perlu berspekulasi bahwa data yang kita dapatkan dari hasil penyelidikan bahwa tidak terkait dengan kelompok tertentu,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Winardy, pada Senin, 30 Mei 2022.

Seperti diketahui, Polda Aceh menangkap lima terduga pelaku yang terlibat dalam penembakan Maimun (38) dan Ridwan (38), pada Kamis, 26 Mei 2022. Kelima tersangka yang ditangkap yakni TM, sebagai perencana dan penyuplai logistik. Selanjutnya DW berperan sebagai pemberi informasi dan penyuplai informasi.

Selanjutnya NZ, ZD, serta MY berperan sebagai pendamping eksekutor dan memantau korban di tempat kejadian perkara (TKP).

Meski telah menangkap kelimanya, tetapi polisi belum bisa memutuskan motif apa yang membuat para pelaku mengeksekusi kedua korban.

“Dari pembunuhan ini kita dapati, motif mereka dugaan sementara adalah dendam karena masalah pribadi antara korban dan pelaku,” ujarnya.

“Ini masih kita dalami kembali, mungkin ada motif-motif yang lain,” imbuhnya.

Kabid Humas Polda Aceh kembali menegaskan, kasus merupakan kriminal murni. Penembakan yang terjadi di Kecamatan Indrapuri, tidak ada sangkut pautnya dengan organisasi bersenjata di Aceh.

“Ini murni kriminal biasa dan sudah kita dalami bahwa motifnya adalah dendam antara pelaku dan korban,” tegasnya.[]