28.5 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Puasa Adalah Ibadah Sir

Oleh : Fauzaruddin, S.Pd.I

Ibadah puasa merupakan ibadah sir, ( rahasia). Artinya sebuah ibadah yang bisa dinilai oleh si yang berpuasa dan Allah yang lebih mengetahui atas kesempurnaan nya dalam beribadah. Sehingga dalam hadis qudsi Allah menegaskan :

“Karena sesungguhnya puasa itu untuk-Ku ( Allah) dan Aku yang akan memberikan balasan dengannya”.

Yang lebih menariknya puasa mampu menghilangkan penyakit ria pada manusia.
puasa adalah ibadah yang tidak bisa terjerumus dalam riya (pamer). Hal ini sesuai sabda Rasulullah saw,
ليس في الصيام رياء
Artinya: Pada puasa tidak ada sifat riya (pamer). Puasa merupakan ibadah yang bersifat abstrak. Artinya ibadah puasa tidak memiliki gerakan yang bisa membedakan antara orang yang sedang berpuasa dengan yang tidak.

Sehingga memiliki keistimewaan yang lebih bagi orang berpuasa bahkan Allah memberikan ganjaran bagi mereka yang merasa senang dan gembira ketika ramadhan hadir,

اناالجنه لتبخرو تزين من الحول الى الحول لدخول شهررمضان
Sesungguhnya syurga itu diukup-ukup dan di perhias ketika masuknya bulan Ramadan

Pada malam 1 Ramadan angin ( Almutshirah ) dari bawah Arsy menghembus ke surga. Sampai bidadari surga heran dan bertanya kepada malaikat ridwan” Apakah ada sekelompok manusia yang datang kepada Allah SWT untuk melamar kami kata bidadari surga..

Jawab Ridwan, Tidak..
Malam ini adalah malam pertama bulan Ramadan .

Perintah Allah ;
Ridwan : Buka surga
Malik : Tutup neraka
Jibril : Turun ke dunia ikat syaitan

Begitu mulia suci Ramdan dan bagi orang yang menjalankan ibadah puasa Allah SWT akan berikan ganjarahan pahala, keampunan dan balasan tiada batas hingga surga menjadi balasan utama bagi mereka yang mampu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa.

Ibadah Sir adalah ibadah rahasia. Artinya Allah jua akan merahasiakan bagi orang yang ber iman dan mampu mengerjakan segala amalan-amalan sunnah, baik itu Salat Tarawih dimalam hari, Tadabbur Al-Quran, Qiraatul Quran, Bersedekah dan Qiammullai. Serta bnyak amalan sunnah yag lainnya.

Segala alamalan yang dilakukan di dalam bulan suci Ramadan itu sebagai bahan bakarnya kendaraan yang disiapkan oleh Allah SWT untuk orang yang berpuasa.

Sehingga Allah SWT juga lah yang akan merahasiakan perjalan hambanya ya g shaleh itu menuju pintu pintu surga.
Terlebih lagi mereka yang berpuasa itu mampu menjaga hal-hal yg membatalkan pahala puasa

Jabir bin ‘Abdillah menyampaikan petuah yang sangat bagus :
“Seandainya kamu berpuasa maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu turut berpuasa dari dusta dan hal-hal haram serta janganlah kamu menyakiti tetangga. Bersikap tenang dan berwibawalah di hari puasamu. Janganlah kamu jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja.” (Lihat Latho’if Al Ma’arif, 1/168, Asy Syamilah).

Itulah sejelek-jelek puasa yaitu hanya menahan lapar dan dahaga saja, sedangkan maksiat masih terus dilakukan. Hendaknya seseorang menahan anggota badan lainnya dari berbuat maksiat. Ibnu Rojab mengatakan,

أَهْوَنُ الصِّيَامُ تَرْكُ الشَّرَابِ وَ الطَّعَامِ

“Tingkatan puasa yang paling rendah hanya meninggalkan minum dan makan saja”.

Penulis Adalah Plt Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Langsa, serta Mahasiswa Pascasarjana IAIN Langsa, Jurusan Hukum Keluarga Islam”.

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS