ACEH UTARA | ACEH INFO – Ratusan warga Aceh Utara mengungsi akibat banjir yang melanda wilayah tersebut, banjir itu disebabkan karena tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir.
Sehingga meluapnya aliran sungai Krueng Jambo Aye, Krueng Arakundo, Krueng Keuruto dan Krueng Pase pada Jumat 4 November 2022, menyebabkan Kecamatan Langkahan, Matang Kuli, Tanah Luas dan Samudera terendam banjir.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Mulyadi mengatakan, akibat dari banjir itu menyebabkan 324 jiwa di Desa Leubok Pusaka dan 382 jiwa di Desa Buket Linteung terpaksa mengungsi.
“Kondisinya air sudah mulai surut dan sebagian warga juga sudah kembali kerumahnya. Puskesmas setempat juga membuka pos pelayanan kesehatan,” ujar Mulyadi.
Mulyadi menambahkan, begitu juga di Kecamatan Matangkuli, ketinggian airnya mencapai 70 hingga 120 sentimeter dan sebagian jalan juga sempat tidak bisa dilewati.
Maka ada 15 Desa yang teredam banjir di kecamatan tersebut yaitu, Desa Pirak, Siren, Meunye Pirak, Tanjong Haji Muda, Ceubrek Pirak, Lawang pirak, Alue Tho, Hagu, Punti Matangkuli, Tumpok Barat, Alue Euntok, Parang Sikureung, Gampong meuria, Tanjong Tgk Ali dan Gampong Teungoh Seuleumak.
“Belum ada warga yang mengungsi,” tutur Mulyadi.
Tambahnya, sementara banjir yang melanda wilayah Kecamatan Samudera, diakibatkan karena tanggul sungai Krueng Pase di Desa Krueng Baro Langgahan, Kecamatan Samudera terkikis akibat arus air sangat deras.
“Tim kita, dibantu oleh camat TNI-Polri, terus memantau bagaimana perkembangan kondisi banjir,” katanya.
EDITOR: M. AGAM KHALILULLAH
