LHOKSEUMAWE | ACEH INFO – Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Mutia (CM) hingga saat ini belum menemukan adanya hepatitis akut. Namun, khusus untuk hepatitis berulang sudah empat pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut.

“Ke empatnya orang dewasa, dan itu disebabkan oleh penyakit lain. Artinya tidak diketahui penyeyabnya apa bukan seperti akut yang tidak diketahui,” kata Humas RS Cut Meutia, Harri Laksamana kepada acehinfo.id, Jumat, 20 Mei 2022.

Sejauh ini menurut Harri, pihak RS Cut Meutia siap dan selalu siaga dalam menghadapi virus-virus tersebut dengan sumber daya manusia dan alat-alat penunjang.

“Kesiap siagaan kita hari ini juga didukung oleh SDM, kita punya dokter umum yang siap siaga 24 jam, dokter spesialis kita punya sub spesialis yang bisa menanggapi gangguan di hati, kita punya sub spesialis bedah, saat ini laboratorium kita juga ada tiga, radiologi kita ada dua, dan dokter umum ada 20 lebih,” katanya.

Menurut Harri, Hepatitis merupakan penyakit lama yang kemudian muncul kembali. Penyakit tersebut bisa dicegah dengan cara imunisasi pada bayi. Sementara penyebaran hepatitis tersebut dipicu lantaran adanya penyakit lain, seperti kanker yang bermetastase atau memburuk menyerang hati.

Pasien-pasien yang terkena hepatitis rentan akan terkena hepatitis kembali, jika pasien tersebut tidak menjaga kondisi tubuh.

“Setelah dinyatakan sembuh bagi pasien hepatitis sendiri banyak edukasi kesehatan yang kami beri kepada pasien. Makanya disini bagi pasien yang sudah kena hepatitis itu kan rentan terkena lagi dan bisa menular ke orang lain. Sifat virus itu kan tidak mati, dia hanya normal. Jika tidak mendapat inangnya, dia tidak menginfeksi, maka dari itu kita berikan obat anti virus,” katanya.

Lebih lanjut Harri mengimbau masyarakat untuk tetap berjaga-jaga dan hidup sehat agar mencegah virus menginfeksi tubuh.

“Pesan dari kami bagi masyarakat agar menjaga pola hidup, agar tidak terkena virus-virus berbahaya,” pungkasnya.[]

PEWARTA: MAULIDI ALFATA
EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS