28.5 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Rusia-Ukraina Kian Tegang, Dubes RI Ungkap Situasi di Kiev

JAKARTA | ACEH INFO – Duta Besar RI di Kiev, Ghafur Dharmaputra, mengungkapkan situasi terkini di Ukraina ketika negara pecahan Uni Soviet itu tengah di ambang perang dengan Rusia.

“Keadaan kota Kiev aman dan tenang, tidak ada penjagaan yang berarti,” kata Ghafur saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin, 14 Februari 2022.

Ghafur menyadari ramai pemberitaan di media soal ancaman perang kedua negara, latihan militer Rusia dan Belarus, dan latihan Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam.

Namun, ia memastikan kondisi staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina juga dalam keadaan sehat.

Jika konflik antara Rusia dan Ukraina terus memanas, Ghafur mengaku KBRI siap mengevakuasi seluruh WNI yang ada di negara tersebut.

Berdasarkan data terakhir yang dicatat oleh KBRI Kiev ada 145 WNI yang tinggal di wilayah Ukraina, mayoritas tinggal di wilayah Kiev dan Odesa.

“KBRI memiliki Rencana Kontijensi, termasuk evakuasi sekiranya sikon memburuk dan mengancam keselamatan jiwa,” ucap dia.

Namun Ghafur tak bisa memastikan kapan waktu evakuasi tersebut, mengingat kondisi di Ukraina yang menurutnya masih relatif kondusif.

“Tentunya menggunakan pesawat yang jenisnya akan ditetapkan Pusat -oleh Kementerian Luar Negeri RI dan instansi terkait,” kata dia saat ditanya apakah evakuasi nanti menggunakan pesawat komersial atau pesawat bantuan.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan telah menyusun rencana antisipasi untuk menghadapi situasi darurat di Ukraina jika eskalasi meningkat.

“Sesuai SOP kami harus membangun sebuah urgensi untuk mengantisipasi berbagai macam situasi yang mungkin terjadi. Dan rencana kontinjensi merupakan SOP standar yang dimiliki seluruh perwakilan untuk wajib memiliki perencanaan,” kata Direktur Perlindungan Hukum dan Badan Hukum Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam jumpa pers rutin, pekan lalu.

Konflik di Ukraina memanas usai Rusia mengerahkan ratusan ribu pasukan dan peralatan militer di perbatasan wilayah tersebut.

Amerika Serikat menuding Rusia akan melakukan invasi, namun mereka membantahnya dan balik menuding Washington memanfaatkan kondisi tersebut untuk mengendalikan kawasan.

Rusia juga menuduh anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bertanggung jawab atas konflik itu. Sebab, menurut mereka blok ini terus melakukan perluasan dan mengerahkan militer di wilayah perbatasan.

Di tengah konflik Rusia dan Ukraina yang mencapai titik kritis, sejumlah komunitas internasional mencoba menggelar upaya diplomasi termasuk Uni Eropa dan Turki guna menghindari perang.

Namun diplomasi itu tak menuai hasil. Amerika Serikat dan Inggris bahkan yakin Rusia bisa menyerang kapan saja.

Intelijen AS juga sudah mengeluarkan prediksi rute yang dilalui Moskow. Sementara itu, Inggris berencana menggalang dukungan dan paket bantuan militer sebagai upaya persiapan menghadapi invasi.[]

spot_img
Kontributor :CNN Indonesia

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS