JAKARTA|ACEHINFO-Temuan varian baru Covid-19, Omicron XE diminta tak perlu dikhawatirkan berlebihan oleh masyarakat. Hingga kini varian itu belum terditeksi berkembang dan menyebar di Indonesia.

Juru Bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan Omicron XE merupakan gabungan dari dua varian Omicron yang sudah ada sebelumnya yaitu BA.1 dan BA.2. Berdasarkan data awal didapati bahwa kemampuan penularan Omicron XE sekitar 10% lebih tinggi dari Omicron BA.2.

“Sejauh ini menurut Kementerian Kesehatan, varian yang ditemukan di Inggris ini belum ditemukan di Indonesia,” kata Wiku dalam keterangan resminya.

Menurut Wiku rekombinasi virus bukan merupakan hal baru dan sudah banyak terjadi termasuk pada virus selain Covid-19. Karena itu dia meminta masyarakat tak perlu terlalu risau dengan temuan varian baru ini.

“Terlebih lagi, ketakutan yang berlebihan pun akan berpengaruh pada imunitas tubuh menghadapi berbagai ancaman penularan penyakit di sekitar kita,” katanya.

Wiku mengatakan pemerintah selalu memantau dan menggunakan data terkini dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam berbagai penyesuaian kebijakan. Karena itu pemerintah belum akan mengambil langkah antisipasi lebih jauh terhadap temuan varian baru ini.

“Pemerintah selalu memantau dan menggunakan data terkini dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam berbagai penyesuaian kebijakan,” sebutnya.

Sejauh ini di negara ASEAN baru Thailand yang melaporkan temuan varian Omicron XE ini. Meski disebut lebih cepat menular dari para pendahulunya, Varian baru yang pertama kali ditemukan di Inggis pada Januari lalu itu disebut lebih mirip flu biasa. “Masyarakat tidak perlu takut berlebihan,” sebut Wiku.[]