28.5 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Singapura Tolak UAS, Permintaan Istana?

JAKARTA|ACEHINFO-Beragam spekulasi muncul usai kabar dideportasinya Ustadz Abdul Somad dari Singapura, memicu kemarahan umat muslim di tanah air. Bahkan ada yang menyebut ‘tangan istana’ ikut bermain minta agar Singapura menolak kedangan UAS di negara itu.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi buru-buru meluruskannya. Dia meminta semua pihak bersikap proporsional dan tak perlu emosi berlebihan, terlebih mengaitkannya dengan intervensi politik negara.

“Masalah pencekalan terhadap UAS meskipun kita ikut prihatin terhadap kejadian tersebut, namun sebaiknya kita tetap bersikap proporsional, tidak perlu emosi yang berlebihan, apalagi mengaitkan masalah tersebut dengan intervensi politik negara, misal menyebut “pesanan Jakarta”,” Kata Zainut Tauhid, seperti dilansir Suara.com, Jumat (20/5).

Menurut Zainut mengaitkan masalah intervensi politik negara merupakan hal yang tak relevan dan tak beralasan.

“Hal tersebut sangat tidak relevan dan tidak beralasan. Akan lebih bijak jika kita melakukan muhasabah untuk mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa tersebut,” ucap dia.

Karenanya, Wakil Ketua Umum DPP PPP itu pun mengajak semua pihak untuk membangun sikap terbuka dan toleran agar tak berburuk sangka. Kata Zainut, Islam mengajarkan untuk menjauhi prasangka.

“Mari kita membangun sikap hidup yang lebih terbuka dan toleran agar tidak selalu dihantui perasaan curiga dan syak wasangka yang berlebihan. Ajaran agama Islam mengajarkan bahwa kita harus menjauhi prasangka, karena sebagian prasangka itu dosa,” tutur dia.

Zainut berharap ada hikmah di balik peristiwa tersebut. Dia menyampaikan keprihatinannya kepada UAS.

“Saya merasa ikut prihatin atas kejadian yang menimpa Ustaz Abdul Somad (UAS) yang ditolak masuk ke Singapura oleh pihak imigrasi setempat beberapa hari lalu. Semoga beliau bisa mengambil hikmah dari peristiwa tersebut,” kata dia.

Ia menuturkan penolakan masuk ke negara lain pernah dialami warga Indonesia lainnya, misalnya Menteri Pertahanan Prabowo dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang pernah ditolak masuk ke Amerika Serikat.

“Misalnya Pak Prabowo pernah tidak diizinkan masuk ke Amerika Serikat sewaktu beliau ingin menghadiri kelulusan putranya di Boston pada tahun 2000. Hal serupa juga menimpa mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke Amerika Serikat tahun 2017,” papar Zainut.

Kata dia, masih banyak kejadian penolakan Warga Negara Indonesia yang ditolak masuk ke negara lain. Sehingga kata Zainut tak perlu dibesar-besarkan.

“Saya kira masih banyak kejadian serupa yang menimpa warga negara Indonesia lainnya. Jadi menurut saya hal tersebut hal biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan,” tuturnya.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS