KARANG BARU | ACEH INFO – Pemerintah sebagai perwujudan negara jelas dituntut untuk selalu berperan penting dalam mengupayakan dan menyediakan pelayanan terbaik kepada rakyatnya.
Perihal ini selaras dengan apa yang tersurat di alinea keempat pembukaan UUD 1945. Demi menwujudkan hal tersebut, Pemerintah telah mengaadirkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai upaya dalam menyejahterakan rakyat Inodnesia.
Meisy Anggun Sari (25) atau yang lebih dikenal dengan Meisy, merupakan salah satu masyarakat Indonesia yang telah merasakan manfaat dari program JKN,yang terdaftar pada segmen penerima Bantuan Iuran (PBI).
Meisy menceritakan pengalamannya saat mengakses layanan kesehatan sebagai peserta JKN dan sangat bersyukur adanya jaminan kesehatan seperti program JKN yang mau menjamin biaya pengobatannya.
“Mendengar kata program JKN selalu membuat saya takjub dengan pelayanan yang telah saya rasakan beberapa tahun lalu,” katanya.
Kata Meisy, ia pernah menderita Penyakit asam lambung atau GERD, penyakit itu sangat sering kambuh. Jadi ada suatu kejadian ketika penyakit ini kambuh dirinya merasa tidak sanggup lagi untuk menahannya sehingga saya harus dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Rantau.
Menurut Meisy, proses pelayanan di rumah sakit dengan menggunakan program JKN cukup mudah. Ia hanya menunjukkan Kartu digital melalui Aplikasi Mobile JKN kepada petugas dan bisa langsung dilayani.
“Bermodalkan kartu digital dari aplikasi mobile JKN, saya dirawat dan dilayani hingga sembuh. Tidak ada kendala atau kesulitan selama saya memanfaatkan program JKN, dokter juga sangat sabar memeriksa dan mengedukasinya,” jelasnya.
Selain itu, pelayanan peserta tidak dibeda-bedakan dengan pasien umum seperti yang kita dengar diberbagai media sosial. Dan yang paling penting obat yang diberikan selama perawatan juga dibayarkan secara gratis seluruhnya oleh program JKN.
Tidak hanya fitur kartu digital, Meisy juga bercerita bagaimana ia memanfaatkan antrean online pada aplikasi Mobile JKN kala ia tidak enak badan.
Lanjutnya, sebelum dirawat di rumah sakit, ia hanya mengetahui kartu digital dan perubahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dari Mobile JKN. Namun ketika dirawat perawat rumah sakit menambah wawasan tentang aplikasi tersebut.
” Saya takjub, ternyata antrean online lebih cepat dilayani daripada kita menunggu langsung di FKTP. Saya hanya perlu ke FKTP ketika antrean saya sudah hampir dipanggil saja, dan sebelum mengambil antrean juga tersedia kolom untuk mengetik keluhan kesehatan yang saya rasakan. Fitur ini sangat membantu sekali, yang penting cukup datang sesuai estimasi waktu layanan yang tertera pada aplikasi Mobile JKN saja,” jelas Meisy.
Meisy berharap agar BPJS Kesehatan terus memberikan kemudahan-kemudahan berupa Inovasi yang mudah dan dapat dipahami oleh seluruh masyarakat seperti aplikasi Mobile JKN.
“Sejak adanya program JKN masyarakat dapat merasakan secara nyata kemudahan berobat tentunya. Jadi bagi yang belum terdaftar sebagai peserta JKN agar segera mendaftarkan diri beserta keluarganya dan jangan lupa untuk mengingatkan orang sekitar, biar lengkap ingatkan dengan aplikasi Mobile JKN,” tutup Meisy.[]