27.1 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Tiga Tahun Terbaring, Pemuda Syamtalira Aron Aceh Utara Harapkan Bantuan Pengobatan

LHOKSUKON | ACEH INFO – Muhammad Khaidir, warga Gampong Glok Kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara mengharapkan bantuan pemerintah untuk biaya pengobatan. Hal ini diungkapkan kepada wartawan yang berkunjung ke rumah pemuda tersebut pada Rabu 9 Februari 2022.

Pemuda berusia 26 tahun yang akrab disapa Khaidir tersebut, saat ini hanya bisa terbaring di atas tempat tidur karena tidak bisa berjalan lagi selayaknya orang normal lainnya.

Penyebabnya adalah akibat kecelakaan yang ia alami pada Februari 2019 lalu. Saat itu ia bersama seorang rekannya mengalami kecelakaan lalu lintas parah. Ia sempat koma, sementara rekannya meninggal di lokasi kecelakaan saat keduanya berboncengan dengan sepeda motor.

Setelah sadar, Khaidir sempat menjalani beberapa proses operasi dan diperbolahkan pulang tetapi harus berobat jalan. Ia tidak bisa beraktifitas hanya bisa terbaring di rumah. Beberapa bulan kemudian Khaidir kembali berduka dikarenakan ibunya meninggal dunia. Sejak itu ia pasrah dengan kondisi yang dideritanya, sakit yang diderita Khaidir bertambah parah.

Khaidir saat ini sangat membutuhkan bantuan pemerintah melalui dinas terkait untuk meringankan sakit yang ia derita. Ia tidak bisa berjalan sama sekali, kedua kakinya tidak bisa dilipat.

“Saya harus mengadu kepada siapa, kalau tetangga juga mereka orang biasa, dengan dibantu makan saja sudah alhamdulillah selama ini, kalau tidak dibantu mungkin saya sudah meninggal karena kelaparan di sini sendiri,” ungkapnya dengan mata berbinar.

Khaidir sangat ingin melanjutkan tahapan pengobatannya agar bisa sembuh kembali setidaknya saya bisa kembali berjalan, dan bisa mencari nafkah sendiri. Selama ini jangankan mencari nafkah ke kamar mandi saja ia mengaku kesulitan.

“Saya harus merangkak dengan tangan karena tidak bisa berdiri apa lagi berjalan,” ujarnya sambil mengusap air mata.

Keuchik Gampong Glok Kecamatan Syamtalira Aron, Khairunnas menyampaikan bahwa sebelumnya Relawan dari lembaga LPD membawa Khaidir untuk menjalani pemeriksaan awal setelah tiga tahun tidak menjalani tahapan pengobatan.

“Kami selaku pemerintah gampong terus mengupayakan bantuan untuk saudara kita yang sedang sakit ini, kita juga mengajak lembaga sosial dan pemerintah agar sudi kiranya membantu meringankan beban anak yatim piatu ini, agar ia bisa sembuh kembali, jangan kita biarkan ia harus terbaring di tempat tidur seumur hidup, mohon bantuan pemerintah agar Khaidir dapat melanjutkan pengobatan hingga sembuh,” harapnya.

Menurut keterangan dokter spesialis yang menangani pemeriksaan Khaidir ia disarankan agar menjalani beberapa operasi lanjutan di rumah sakit RSUZA Banda Aceh, untuk membuka pen (besi penyangga tulang) di seluruh tubuhnya. Namun karena keterbatasan biaya, hingga saat ini Khaidir belum menjalani operasi tersebut.

“Biaya untuk buka besi pen di dalam badannya tidak ada uang, hingga saat ini Khaidir pasrah menerimanya, sambil berharap ada pihak yang mau membantunya,” ujar Keuchik Khairunnas.[]

WARTAWAN: AMRIZAL ABE

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS