ACEH UTARA | ACEH INFO – Persoalan untuk mengatasi banjir yang terjadi diwilayah Kabupaten Aceh Utara, maka harus dilakukan penanganan yang komprehensif, apalagi dalam satu tahun bisa terjadi sampai tiga kali.
Ketua YARA Perwakilan Aceh Utara, Iskandar P.B mengatakan, dalam menangani persoalan banjir, maka jangan hanya penanganan jangka pendek, seperti evakuasi, beri bantuan sembako untuk masyarakat, karena hal tersebut tidak sebanding dengan kerugian harta benda yang dialami masyarakat.
“Masyarakat cukup menderita dan rugi setiap tahunya, sementara solusi kongkrit soal menghilangkan banjir dari Aceh Utara tidak di pikirkan, jangan sampai Aceh Utara dikenal sebagai kabupaten wisata banjir” ujar Iskandar, Sabtu, 9 Oktober 2022.
Iskandar menambahkan, berdasarkan hasil identifikasinya, persoalan banjir juga disebabkan oleh dugaan maraknya terjadi praktik ilegal loging dan pengerusakan lingkungan di Aceh Utara, sehingga polisi hutan di kabupaten itu tidak optimal.
Hutan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjaga dan menyerap air agar tidak banjir, namun pihaknya menduga polisi hutan di Aceh Utara juga diduga tidak bekerja menjaga hutan.
“Saya dengar Polhut ada di Aceh Utara, tapi saya kurang tau apa saja yang telah mereka kerjakan? Bahkan saya tidak mendegar prestasi dari mereka dalam menjaga hutan Aceh Utara,” tutur Iskandar.
YARA Aceh Utara juga mendesak pemerintah untuk mempercepat pembangunan Waduk Krueng Keureuto, agar banjir di Aceh Utara segera teratasi, sehingga air hujan yang menguyur dataran tinggi Gayo dan Aceh Utara dapat tertampung secara baik.
“YARA juga meminta Pemerintah Aceh bahkan pemerintah pusat, untuk memikirkan terkait menyempitnya beberapa badan sungai di Aceh Utara. Serta dangkalnya sungai akibat sedimentasi, sehingga tidak dapat mengairi air secara maksimal dari hulu hingga hilir,” katanya.
EDITOR: M. AGAM KHALILULLAH
