29.5 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

POPULER

Zikir dan Doa Refleksi 17 Tahun Tsunami Aceh di Masjid Agung Bireuen

BIREUEN I ACEH INFO – Dalam rangka 17 tahun bencana gempa dan Tsunami Aceh, Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Syariat Islam (DSI), menggelar zikir dan doa bersama di Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen, Minggu (26/12/ 2021).

Pantauan Acehinfo.id, para jamaah yang hadir di Masjid Agung Sultan Jeumpa, memakai pakaian serba putih. Mereka terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Bireuen dan masyarakat serta santri dan anak yatim. Mereka larut dalam zikir dan doa yang dipimpin oleh Tgk Khalili dari Jeunieb.

Hadir juga Bupati Bireuen, H Muzakkar A Gani, Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar, Dandim 0111/Bireuen, Kapolres, serta unsur Forkopimda lainnya.

Selain zikir dan doa bersama yang dipimpin Tgk Khalili dari Jeunieb, acara tersebut juga dirangkai dengan penyantunan seratusan anak yatim. Sedangkan tausiahnya disampaikan Tgk Adnan Yahya dari Lhokseumawe.

Bupati Bireuen, H Muzakkar A Gani dalam sambutannya antara lain mengatakan, peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh bertujuan untuk membuka kembali duka dan luka lama, untuk membangkitkan semangat dan renungan atau muhasabah kita dalam menghadapi negeri akhirat yang kekal abadi Dengan menjadikan bencana sebagai momentum meningkatkan keberhasilan dan sarana pembelajaran yang sangat berharga.

“Ini sebagai momentum melawan lupa, mengingat mati dan mempersiapkan menghadapi ajal yang tak pernah kita tahu kapan datangnya serta membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” ujar Muzakkar.

Muzakkar mengutip firman Allah SWT yang artinya, “dan sungguh, kami benar-benar akan menguji kamu sehingga kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan menunggu di antara kamu; dan akan kami uji tanggal kamu.” (QS. Muhammad (47):31).

Kepada masyarakat Kabupaten Bireuen khususnya, Muzakkar mengingatkan, peringatan ini untuk membangun konsolidasi bagi kita untuk membangun kekuatan kolektif dalam menghadapi segala fenomena.

“Apakah bencana, musibah non alam, maupun wabah virus corona, haruskah kita mengalami pengalaman dan pelajaran berharga. Mari rapatkan baris dan bergandengan menghadapi semuanya dengan bersama-sama menuju kesejahteraan dan keselamatan bersama,” ajak Muzakkar.

Sebelumnya, Kepala Dinas Syariat Islam Bireuen, Anwar melaporkan, Kegiatan Refleksi 17 Tahun Tsunami Aceh di Bireuen bertema “Berzikir, Berdoa dan Bermuhasabah Menghadapi Musibah Tsunami dan Wabah Covid-19”.

“Acara zikir dan doa bersama ini juga dirangkai dengan penyantunan seratusan anak yatim secara simbolis,” kata Anwar.

PENULIS : FERIZAL HASAN

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI