27.3 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

1.466 Sengketa Sektor Jasa Keuangan Masuk LAPS SJK

JAKARTA | ACEH INFO – Sejak awal Januari hingga 31 Agustus 2023 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima 198.823 permintaan layanan, termasuk 14.374 pengaduan, 40 diantaranya pengaduan berisi pelanggaran, dan 1.466 sengketa yang masuk ke dalam Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK).

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, Aman Santosa dalam rilis SP 113/GKPB/OJK/IX/2023, 5 September 2023 mengungkapkan, dari pengaduan tersebut, sebanyak 6.693 merupakan pengaduan sektor perbankan, 3.475 pengaduan industri financial technology, 2.793 pengaduan industri perusahaan pembiayaan, 1.147 pengaduan industri asuransi serta sisanya merupakan layanan sektor pasar modal dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) lainnya.

Aman Santosa menambahkan, terkait dengan pengaduan yang masuk melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) tersebut, OJK terus mendorong penyelesaian pengaduan, baik yang berindikasi sengketa maupun yang tergolong indikasi pelanggaran.

Baca Juga: Penggalangan Dana SCF Untuk UMKM Capai Rp 951,20 Miliar

Ia merincikan, 12.212 pengaduan atau 84,96 persen yang terselesaikan penanganannya melalui proses Internal Dispute Resolution oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), dan sebanyak 2.162 pengaduan atau 15,04 persen sedang dalam proses penyelesaian.

Sementara itu terkait pemberantasan pinjaman online ilegal dan investasi ilegal, OJK bersama seluruh anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Waspada Investasi/SWI) dari 12 Kementerian/Lembaga meningkatkan koordinasi dalam penanganan investasi dan pinjaman online ilegal.

“Sejak 1 Januari sampai 31 Agustus 2023 Satgas telah menghentikan 1.339 entitas keuangan ilegal yang terdiri dari 18 entitas investasi ilegal dan 1.321 entitas pinjaman online ilegal, dimana peningkatan signifikan terjadi pada penghentian entitas pinjaman online ilegal sebanyak 737 entitas pinjaman online ilegal pada bulan Agustus 2023,” jelasnya.[]

Baca Juga: 99 PLTU Berbasis Batu Bara Berpotensi Ikut Perdagangan Karbon

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS