28.5 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Anak Muda Aceh Bergeliat di Pasar Modal, Aset Didominasi Orang Tua

Pelaku pasar modal di Aceh mencapai 130.450 orang, didominasi oleh anak muda di bawah 30 tahun dengan persentase mencapai 60,41%, sementara dari jumlah asset Rp2,1 triliun penguasaannya masih dominan orang tua usia di atas 60 tahun.

Hal itu diungkapkan Kepala Divisi Hukum PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Lutfiati dalam media ghatering dengan jurnalis di Banda Aceh, Jumat, 22 September 2023 yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai salah satu rangkaian kegiatan Sosalisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) di Aceh.

Lutfiati merincikan, berdasarkan Data KSEI tanggal 15 September 2023. Investor pasar modal dari Aceh berada pada urutan 17 dari 34 provinsi seluruh Indonesia, dengan jumlah investor 130.450 orang, dengan total asset Rp2,1 triliun, terbanyak di Banda Aceh senilai Rp1,2 triliun.

Baca Juga: QRIS Dipakai Lebih 40 Juta Pengguna Nilai Transaksi Capai Rp1833 Triliun

Demografi investor individu di Aceh didominasi oleh pria 72,70% dengan nilai Rp893,15 miliar, sisanya perempuan 27,30% dengan nilai investasi Rp426,89 miliar. Dari segi pendidikan, investor pasar modal di Aceh didominasi oleh mereka yang berpendidikan SMA (46,65%), disusul mereka yang berpendidikan sarjana (28,87%), diploma (7,10%), dan pascasarjana (2,60%).

Sementara itu dari segi usia, pemain pasar modal di Aceh didominasi oleh mereka yang berusia di bawah 30 tahun (60,41%), disusul usia 31 hingga 40 tahun (25,80%), usia 41 hingga 50 tahun (9,06%), usia 51 hingga 60 tahun (3,50%), dan usia di atas 60 tahun (1,24%).

Meski demikian, dari segi jumlah asset didominasi oleh mereka yang berusia di atas 60 tahun dengan total asset Rp378,26 miliar, disusul investor usia 41 hingga 50 tahun dengan nilai asset Rp325,97 miliar, usia 31 hingga 40 tahun Rp267,96 miliar, usia 51 hingga 60 tahun senilai Rp205,56 miliar,  serta usia di bawah 30 tahun senilai Rp204,07 miliar.

Baca Juga: Presiden Luncurkan Perdagangan Karbon di Pasar Bursa

Dari segi profesi, investor pasar modal di Aceh didominasi oleh pelajar (36,84%), pegawai negeri dan swasta (21,19%), pengusaha (17,39%), ibu rumah tangga (4,95%), dan profesi lainnya 19,63%. Meski pelajar mendominasi tapi dari jumlah asset mereka hanya menguasai Rp77,38 miliar. Aset terbanyak dikuasi oleh mereka yang berprofesi sebagai pegawai negeri dan swasta sebesar Rp552,47 miliar, disusul pengusaha Rp350,78 miliar, kemudian ibu rumah tangga Rp120,91 miliar, serta profesi lainnya senilai Rp247,49 miliar.

Menariknya, dari segi jumlah penghasilan, pemain pasar modal di Aceh didominasi oleh mereka yang berpenghasilan di atas Rp10 juta (49,66%) dengan nilai asset Rp57,37 miiar, mereka yang penghasilan antara Rp10 hingga Rp100 juta (39,72%) dengan nilai investasi Rp535,05 miliar, mereka yang berpenghasilan Rp100 hingga Rp500 juta (9,76%) dengan nilai asset Rp428,93 miliar, mereka yang berpenghasilan Rp500 juta hingga Rp1 miliar (0,62%) dengan nilai Rp94,93 miliar, serta mereka yang berpenghasilan di atas Rp1 miliar (0,35%) dengan nilai Rp177,30 miliar.

Dari sisi investor di Aceh, terjadi pertumbuhan yang sangat signifikan. Sampai dengan 15 September 2023, jumlah Single Investor Identification (SID) di Aceh tercatat sebanyak 129.271 SID atau meningkat sebesar 12,95% dari akhir Desember 2022 lalu yang tercatat sebanyak 114.448 SID. Sementara itu sebaran investor secara domestik masih terbanyak di pulau Jawa, disusul Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali termasuk NTT dan NTB, serta Maluku dan Papua.

Baca Juga: Baru Satu UKM di Aceh Manfaatkan Securities Crowfunding

Kinerja Pasar Modal Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan yang cukup positif. Sebagai, per tanggal 15 September 2023, IHSG mengalami kenaikan 6.895,44 poin atau naik 1,93 % (ytd). Nilai market capitalization juga mengalami kenaikan menjadi Rp10.339 triliun atau naik sebesar 8,84 % (ytd) dan berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang.

Penghimpunan Dana di Pasar Modal juga terus mengalami peningkatan. Hingga 15 September 2023 ini, jumlah penghimpunan dana mencapai 149 emisi dengan nilai emisi sebesar Rp172,84 triliun. Jumlah Perusahaan Tercatat juga mengalami peningkatan saat ini menjadi 890 perusahaan, dimana 60 diantaranya merupakan Emiten baru dengan total nilai emisi mencapai Rp50,11 triliun.

Kinerja Reksa Dana juga mulai mengalami peningkatan. Sampai dengan 14 September 2023, total Nilai Aktiva Versih (NAB) Reksa Dana naik sebesar 2.31% dari Rp504,86 triliun per 30 Desember 2022 menjadi Rp516,50 triliun. Sementara itu, total Asset Under Management juga mengalami kenaikan sebesar 2.44 % dari sebelumnya sebesar 827,54 triliun menjadi Rp850,73 triliun.

Baca Juga: Dana Yang Dihimpun Securities Crowfunding Capai Rp951,20 Miliar

Selanjutnya, terkait dengan perkembangan Pasar Modal syariah, pada tanggal 15 September 2023, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup pada 218,27 poin atau naik sebesar 0.25 % dibandingkan indeks ISSI pada 30 Desember 2022 sebesar 217.73 poin dengan kapitalisasi pasar menjadi Rp5.892,17 triliun atau naik sebesar 23.11 % (ytd).[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS