BANDA ACEH | ACEH INFO – Baru satu pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Aceh yang memanfaatkan securities crowfunding dengan nilai Rp601,36 juta. Secara nasional hingga 15 September 2023 pendanaan dengan skema patungan tersebut telah dimanfaatkan oleh 451 penerbit dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp968,96 miliar dengan 161.013 investor melalui 16 platform penyelenggara SCF.
Hal itu diungkapkan Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Antonius Hari Prasetyo Moerdianto saat Ngobrol Santai Bareng Wartawan di Banda Aceh, Jumat, 22 September 2023, sebagai salah satu rangkaian kegiatan Sosalisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) di Aceh.
“Saat ini baru satu di Aceh, nantinya akan terus meningkat. SCF merupakan sebuah peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah memperoleh alternatif pendanaan untuk mengembangkan usahanya,” jelas Antonius.
Baca Juga: Dana Yang Dihimpun Securities Crowfunding Capai Rp 951,20 Miliar
Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Bursa Efek Indonesia (BEI) Sunandar menjelaskan, manyoritas bursa global mengalami rebound di awal tahun 2023, tapi Indonesia dalam tiga tahun terakhir masih mencatatkan pertumbuhan positif.
Sunandar menambahkan, Pemilu tidak mempengaruhi pola pergerakan IHSG secara signifikan. Sebaliknya krisis finansi global berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Pada tahun-tahun Pemilu IHSG cenderung ditutup pada teritori positif.
“Pencatatan saham di BEI terus bertumbuh, target pencatatan saham 57 telah terlampaui, dan masih terdapat 27 pipeline. Pertumbuhan perusahaan tercatat di bursa kita nomor 2 di ASEAN dengan angka 876, tumbuh 41,5% ditahun ini, teratas masih dipegang Malaysia dengan 985 perusahaan,” jelasnya.
Baca Juga: OJK Tangkap DPO Pialang Asuransi Ilegal
Dalam SEPMT di Aceh, OJK menggelar berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan Pasar Modal kepada masyarakat sehingga diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
Sebelumnya OJK juga menggelah kuliah umum di Universitas Syiah Kuala (USK), Sosialisasi di SMA Laboratorium USK, Sosialisasi Perempuan Aceh Cerdas Berinvestasi di Pasar Modal kepada komunitas perempuan, Sosialisasi Pasar Modal sebagai Alternatif Sumber Pendanaan Perusahaan, Sosialisasi Alternatif Pendanaan UMKM melalui Securities Crowdfunding.
Selain itu juga ada kegiatan CSR berupa penyerahan traktor tangan untuk Pulau Nasi dan Pulau Aceh, pembangunan green house kepada Kelompok Tani Mandiri Jaya, pembangunan Bank Sampah kepada Dayah Jeumala Amal, dan bantuanfasilitas pendidikan kepada Universitas Syiah Kuala yang diberikan oleh Panitia HUT Ke-46 Pasar Modal Indonesia.[]