KARANG BARU | ACEH INFO – Melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masyarakat mendapatkan manfaat pembiayaan pengobatan, baik pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingat Lanjut (FKRTL) termasuk bagi peserta penderita hipertensi apabila memerlukan penanganan lebih lanjut.
Apalagi manfaat program JKN telah dirasakan oleh banyak orang sejak diluncurkan pada tahun 2014 hingga saat ini, program ini juga telah membawa banyak perubahan terkait kemudahan akses layanan kesehatan. seperti yang dirasakan oleh Rusiah (56).
Bu Rondo sapaan akrab Rusiah, merupakan seorang ibu rumah tangga yang selama ini kepesertaanya terdaftar pada segemen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibayarkan oleh Pemerintah Aceh. Ia merupakan salah satu peserta JKN yang membutuhkan pengobatan rutin karena hipertensi dan kolesterol yang dideritanya.
“Dengan menjadi /eserta JKN, saya dapat menjadi peserta Prolanis di FKTP saya terdaftar. selain dapat mengontrol penyakit darah tinggi, saya juga mendapatkan pemeriksaan rutin serta selalu diberikan edukasi seputar pola hidup sehat bahkan diajak untuk mengikuti kegiatan senam yang rutin digelar setiap bulannya,” kata Bu Rondo, Kamis, 1 Februari 2024.
Bu Rondo menceritakan sebagai peserta JKN yang selama ini rutin menggunakannya untuk berobat merasa sangat terbantu, selama ini mendapatkan pelayanan yang baik dan tidak mengecewakan juga tidak dibeda-bedakan. Hal itu juga yang membuat dirinya merasa penting untuk menjaga keaktifan kepesertaannya pada Program JKN.
Kata Bu Rondo, awal tahun 2023 ia ibawa ke rumah sakit karena hipertensi dan kolesterol saya kambuh. Biasanya, kalau kambuh-kambuh sedikit istirahat penuh saja di rumah. Tetapi awal tahun lalu harus dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada malam hari oleh anaknya.
“Peristiwa tersebut membuat saya harus dirawat selama empat hari di rumah sakit,” ungkap Bu Rondo.
Ia sangat yakin jika biaya berobat menggunakan uang sendiri, pastilah mahal. Apalagi dirinya harus mengkonsumsi obat-obatan untuk penyakit hipertensi dan kolesterol. Meski demikian, dari awal pengobatan hingga saat ini, dirinya tidak pernah mengeluarkan uang sepeserpun berkat rogram JKN.
“Menggunakan program JKN sangat membuat saya puas, dokter pun melayani dengan maksimal tanpa dipungut biaya. Walaupun saya harus rutin untuk melakukan kontrol di FKTP, saya tetap merasakan bahwa hadirnya program JKN di tengah-tengah masyarakat dengan memberikan bantuan jaminan kesehatan sangat terasa sekali meringankan beban keluarganya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bu Rondo menyampaikan rasa terima kasih akan hadirnya BPJS Kesehatan. Selama ini ia mendapatkan pelayanan yang baik oleh tim medis dan tindakan yang cepat tanpa ditunda-tunda karena satu dan lain hal yang tidak beralasan.
Menurutnya pelayanan kesehatan sudah sangat baik dan tidak seburuk seperti yang kadang dibayangkan oleh banyak orang.
“Asalkan kita memahami dan mematuhi alur dan prosedur yang telah ditentukan, semuanya pasti akan lancar. Bahkan sekarang saja untuk berobat cukup dengan menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP), jadi sudah cukup mudah. Semoga program ini terus berlanjut untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat diseluruh Indonesia,” tutup Bu Rondo.[]
