KARANG BARU | ACEH INFO – BPJS Kesehatan terus berupaya memberikan pelayanan yang mudah, cepat, dan setara kepada peserta JKN.
Komitmen itu dituangkan dalam janji layanan JKN yang ditunjukkan dan ditempatkan pada tiap fasilitas kesehatan yang menjalin mitra dengan BPJS Kesehatan.
Muslim (55) yang akrab disapa Wak Lem merupakan peserta JKN yang terdaftar pada segmen kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU) di Kampung Alur Manis Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang.
Ia mengaku telah banyak merasakan manfaat dari program JKN yang diusung oleh pemerintah melalui BPJS Kesehatan. Menurutnya, biaya pelayanan kesehatan yang selalu menjadi ketakutan oleh masyarakat baru teratasi setelah hadirnya program JKN, sehingga para masyarakat dapat fokus melakukan aktivitas sehari-hari.
“Tak perlu bingung lagi untuk memikirkan biaya pengobatan, kalau dahulu untuk sakit banyak orang yang menjual harta benda berupa tanah demi membayar biaya tagihan dari rumah sakit. Zaman sekarang sudah sangat bagus, Pemerintah membuat suatu terobosan dan diberi nama Program JKN,” ujarnya, Jumat, 2 Februari 2024.
Program JKN menjamin seluruh biaya yang ditimbulkan akibat seseorang mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kita sebagai rakyat Indonesia wajib bersyukur dengan adanya program JKN ini, yang menghilangkan setengah beban kita.
Wak Lem mengungkapkan bahwa pengalaman dirinya menggunakan program JKN telah banyak mengedukasi orang-orang sekitarnya. Pengalaman yang ia rasakan telah menjadi tolak ukur bagi pandangan masyarakat dilingkungannya agar sedia payung sebelum hujan atau sedia Program JKN sebelum sakit.
“Pada Tahun lalu saya sempat dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Pertamina Rantau karena menderita sakit lambung dan darah tinggi. ketika saya berobat, saya betul-betul merasakan kemudahan akses serta cepatnya tindakan dari pihak rumah sakit,” terangnya.
Kemudian, saat berobat pun, hanya diminta untuk menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan sudah bisa dilayani, bukan berkas-berkas fotokopian seperti tahun-tahun lalu. Apalagi yang namanya diskriminasi layanan itu tidak pernah saya rasakan selama menggunakan program JKN. Dari pengurusan administrasi sampai dengan empat hari saya dirawat, diberikan layanan yang sangat memuaskan bagi saya.
“Pengalaman ini lah yang saya bagikan kepada orang-orang sekitar dengan memastikan terdaftar sebagai peserta aktif di Program JKN,” kata Wak Lem.
Wak Lem menyampaikan rasa terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah mengelola program JKN dengan sangat baik, sehingga ketika saat diperlukan masyarakat sudah tidak bingung memikirkan biaya.
Dirinya berharap BPJS Kesehatan serta fasilitas kesehatan dapat terus meningkatkan layanan, agar pelayanan yang diberikan semakin optimal.
Saya berharap program JKN tetap berkelanjutan sehingga orang-orang lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan mendapatkan perlindungan dan kemudahan,” pungkasnya.[]
