LHOKSEUMAWE|ACEHINFO-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda merilis laporan, delapan titik panas terpantau di sejumlah kabupaten di Provinsi Aceh.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda, Zakaria mengatakan, titik panas tersebut disebabkan karena suhu udara yang panas, apalagi wilayah Aceh sudah mulai memasuki musim kemarau.
“Dari hasil pantauan Sensor MODIS (Satelit NOAA, Terra, Aqua, Suomi NPP) maka terdapat delapan titik panas untuk hari ini, titik panas ini disebabkan karena suhu udara yang panas karena wilayah Aceh sudah memasuki musim kemarau, serta curah hujan yang sedikit,” ujar Zakaria, Kamis, 26 Mei 2022.
Masing-masing titik panas itu terpantau di Kabupaten Aceh Besar, Kecamatan Darul Imarah terdapat satu titik panas dan Kecamatan Cott Glie satu titik panas, Kabupaten Pidie Jaya di Kecamatan Meurudu terdapat satu titik panas.
Kabupaten Bireuen di Kecamatan Pandrah terdapat satu titik panas, Kabupaten Aceh Tengah di Kecamatan Linge terdapat satu titik panas, Kabupaten Aceh Barat Daya di Kecamatan Kuala Bateh terdapat satu titik panas.
Kabupaten Gayo Lues di Kecamatan Rikit Gaib terdapat satu titik panas dan di Kabupaten Aceh selatan, Kecamatan Trumon terdapat satu titik panas.
“Totalnya semua terdapat delapan titik panas untuk sore hari ini,” tutur Zakaria.
Zakaria mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya kebakaran permukiman, karena saat cuaca panas dan musim kemarau lebih mudah terjadinya kebakaran dan juga jangan membuka lahan dengan metode membakar.
“Begitu juga jangan membuka lahan dengan metode membakar, karena ini sangat berbahaya bisa menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” kata Zakaria. []
LAPORAN: AGAM KHALILULLAH
