JAKARTA|ACEHINFO-Usai keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany mulai mendapat serangan. Dia kini bahkan dilabeli ‘Kadrun’ atau kadal gurun.
“Dia kan genetikanya ada bau-bau gurun pasir jadi tidak betah dengan hal-hal yang berbau nasionalis jadi dia kembali ke habitat aslinya yaitu kadrun,” tulis pemilik akun instagram xeriaz_marhaenisi.
“Jika saya yang memegang otoritas tertinggi di Indonesia saya akan mengeluarkan dekrit untuk memerintah angkatan bersenjata kita untuk mengirim seluruh para keturunan imigran Arab Yaman tanpa reserve‬ yang ada di Indonesia untuk dikirim ke camp solusi final akhir dan saya pastikan akan jauh ekstrem apa yang pernah dilakukan Nazi Jerman terhadap orang Yahudi.”
Istilah kadrun mulai tenar sejak Pilkada DKI Jakarta 2017, yang awalnya merujuk pada kelompok pendukung Calon Gubernur Anies Baswedan. Belakangan di media sosial, penabalan kadrun juga disematkan kepada orang-orang yang dicap antinasionalisme, oleh kelompok yang mendaku diri sangat nasionalis.
Tsamara berang dengan komentar itu dan memamerkannya di akunakun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Tsamara menganggap komentar itu menunjukkan fasisme. Bahkan, Tsamara juga me-mention akun Divisi Humas Polri. Menurutnya, komentar itu sudah keterlaluan.
“Halo, tolong @DivHumas_Polri. Ini keterlaluan. Bukan nasionalisme. Jelas fasisme,” cuit @TsamaraDKI.
Tsamara mendapat serangan berupa komentar dari sebuah akun di Instagram. Tsamara disebut kembali ke habitat aslinya sebagai kadrun oleh akun dimaksud.
Polri merespons Tsamara Amany yang meminta tolong kepada polisi karena disebut kadrun. Polri mengatakan pihaknya akan mengecek dan mendalami cuitan itu terlebih dahulu.
“Yang pasti bakal dicek, diperdalam,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko saat dimintai konfirmasi, Jumat (22/4).
