LANGKAT|ACEHINFO – Jumlah murtadin atau orang yang keluar dari agama Islam di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dilaporkan meningkat pesat akhir-akhir ini. Populasi pemeluk agama Islam di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Aceh itu disebut mengkhawatirkan.
Ketua MUI Ketua Bidang Dakwah MUI Sumatera Utara, M. Hatta mengatakan, pihaknya terus menerima informasi mengenai banyaknya warga Langkat yang berpindah ke agama lainnya. Namun dia menyebut MUI Sumatera Utara belum mengetahui berapa angka pasti warga yang Murtad.
“Belum kita himpun (jumlah warga yang murtad), tapi datanya sangat memprihatinkan,” kata Hatta, seperti dilansir dari DetikSumut, Minggu (15/5).
Hatta bilang, ada berbagai faktor banyak warga yang meninggalkan agama Islam. Utamanya karena pemahaman mereka terhadap akidah mereka yang terlahir sebagai muslim lemah.
“Ya kelemahan iman yang ada pada umat Islam sehingga mudah tergoyahkan,” jelasnya.
Dia juga meyakini ada faktor ekternal yang mendorong banyak warga Langkat berbondong-bondong pindah agama. Salah satunya mengenai masifnya kelompok misionaris agama lain, yang mengajak mereka pindah agama dengan tawaran pekerjaan dan iming-iming kebahagian dunia lainnya.
“Eksternal ini adanya upaya-upaya sistemik yang dilakukan kelompok-kelompok tertentu sehingga ya terjadinya goncangan dalam diri seseorang. Misalkan tawaran pekerjaan, tawaran keuangan, ini lah eksternal,” ujarnya.
“Modus seperti itu banyak terjadi. Secara masif terjadi. Kadang kawin secara Islam, setelah itu dipaksa masuk,” katanya menambahkan.
MUI Sumatera Utara terus berupaya mengimbau agar umat Islam di provinsi itu untuk menguatkan iman dan ketakwaan agar tak tergiur dengan rayuan kelompok yang ingin mengajak mereka keluar dari agama Islam. Sebab Agama Islam adalah agama yang sempurna dari agama-agama lainnya.
“Kita melakukan koordinasi untuk menanggulangi persolan tersebut.Kita bersama-sama MUI Langkat menelusuri perkembangan daripada adanya beberapa kasus pemurtadan yang terjadi di sana,” kata Hatta.[]
