26.7 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Guru TPA Harus Ambil Bagian dalam Pemilu 2024

KARANG BARU | ACEH INFO – BKPRMI Aceh Tamiang menyelenggarakan Diskusi Publik dengan tujuan memberikan pemahaman dan pengetahuan politik yang beretika, sehingga dapat menjadi bagian dari budaya masyarakat.

Hal ini disampaikan Ketua BKPRMI Aceh Tamiang, Safaruddin, Sabtu, 27 Januari 2024.

Ia menyebutkan, diskusi ini melibatkan 220 peserta, terdiri dari 110 pemuda remaja masjid dan 110 ustad dan ustadzah TPA/TPQ se kabupaten Aceh Tamiang.

Diskusi ini bertujuan untuk menciptakan pesta politik yang beretika dan berbudaya. Dalam diskusi itu menghadirkan pembicara utama, H Muntasir WD, H. Teungku Insyafuddin dan Mulia Rahman.

Menurut Safaruddin, diskusi ini mendapat respons positif dan antusiasme dari peserta, ditunjukkan oleh banyaknya pertanyaan yang mencari informasi sehat dan benar terkait politik sesungguhnya.

Safar mengingatkan angan sampai salah memilih, terutama menjadi bagian dari mereka yang menerima sogokan. Edukasilah para orang tua santri agar menjauhi rishwah/sogokan, dan hindarilah membawa pulang uang sogokan ke dalam rumah tangga, karena hal tersebut akan menjadi malapetaka dalam rumah tangga.

“Saya berharap mereka akan menjadi wakil-wakil rakyat yang akan memperjuangkan masa depan pendidikan di Aceh, menguatkan syariat Islam, serta membina generasi remaja Aceh berlandaskan Quran dan hadits,” tambah Safar.

“Masyarakat Aceh harus mengedepankan budaya ketimuran yang santun, tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu hoax, dan menjadi bagian dari masyarakat yang cerdas dalam memilih wakil rakyat,” harap Safar.

Pembicara utama, Mulia Rahman, seorang akademisi yang juga Ketua Pemuda Remaja Masjid Aceh, menekankan kepada ustad dan ustadzah TPA dan remaja masjid untuk tidak bersikap apatis atau cuek terhadap politik.

Dia mengajak untuk berpartisipasi dalam Pemilu pada 14 Februari, memilih wakil rakyat dengan visi misi yang jelas untuk umat, serta pembinaan generasi qurani dan remaja masjid.

Mulia Rahman yang juga calon anggota DPD RI, menekankan kepada ustad, ustadzah dan remaja masjid harus menjadi penyejuk di tengah masyarakat. Dan, diharapkan dapat membujuk orang tua untuk memilih ustad, ustadzah TPA dan kader remaja masjid, karena selain memahami agama, mereka juga mengerti perjuangan guru-guru TPA/TPQ yang selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah.

Pada kesempatan yang sama, Muntasir, mengajak masyarakat Aceh, khususnya Tamiang, untuk menanamkan budaya Aceh yang kental dengan nilai-nilai Islam dalam pemilihan pemimpin atau wakil rakyat.

Tgk Insyafuddin yang merupakan tokoh agama, menambahkan pesan kepada peserta diskusi untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang memahami agama dan nilai-nilai kepemimpinan dalam Islam.[]

Editor: Izal Syafrizal

 

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS