BANDA ACEH|ACEHINFO-Garuda Indonesia merespons pemberitaan AcehInfo terkait terlalu tingginya harga tiket pesawat dari dan menuju Aceh. Pihaknya menyatakan telah menjual harga tiket pesawat sesuai peraturan Kementerian Perhubungan.

General Manager, Garuda Indonesia Aceh, Tosan Anda Andika menyebut, penjualan tiket pesawat maskapai plat merah itu tetap merujuk pada tarif batas bawah dan batas atas, yang dikeluarkan kementerian Perhubungan tahun 2019.

“Tiket Garuda untuk Jakarta-Banda Aceh maupun rute sebaliknya, kami comply dan mengikuti peraturan Kementerian Perhubungan RI nomor KM 106 tahun 2019, dimana dijelaskan tarif batas atas dan bawah seluruh rute,” kata Tosan, dalam klarifikasinya yang diterima AcehInfo, Kamis (14/4).

Diberitakan AcehInfo sebelumnya Anggota Komisi VI DPRA, Teuku Raja Keumangan menilai harga tiket pesawat sejumlah maskapai dari dan ke Aceh kemahalan dan merugikan masyarakat serta tak mendukung iklim investasi.

Raja Keumangan juga menyebut beberapa perbedaan tarif pesawat sejumlah maskapai rute Banda Aceh-Jakarta dan sebaliknya. Untuk Garuda Indonesia, Teuku Raja Keumangan menyebut tiket pesawat yang dijual maskapai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, antara Rp2 jutaan hingga Rp3 jutaan untuk sekali terbang.

Tosan bilang, dia merasa perlu mengklarifikasi pemberitaan AcehInfo, karena ilustrasi foto dari berita sebelumnya itu, menggunakan foto pesawat Garuda Indonesia.

Tosan mengklaim, harga tiket pesawat garuda Indonesia dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang ke Soekarno-Hatta Tangerang Banten, sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak menyalahi aturan.

“Saya sudah cek harga Garuda sesuai dengan peraturan yang berlaku degan harga basic fare Rp 2.228.000 dan ditambah komponen PSC+tax+insurance dan nett di 2.608.100 (ini batas atas),” sebutnya.

Dia juga bilang Garuda Indonesia tidak pernah menjual tiket kelas ekonomi seharga Rp3 juta atau melebihi tarif batas atas. “Jika memang ada kelas ekonomi seharga tersebut dapat disampaikan ke saya,” kata Tosan.[]