LOMBOK TENGAH | ACEH INFO-Hujan masih terun sebelum balapan motoGP Mandalika di mulai. Di tengah gelegar halilintar dan rinai hujan, perempuan itu beraksi menjalankan tugasnya.
Dengan membawa sebuah cawan berwarna keemasan, dia berjalan menelusuri sikuit. Mulutnya komat kamit merapal mantra sambil sesekali memukulkan wadah berwarna emas itu dengan sebuah kayu kecil.
Sesekali dia mengoyangkan badan bak penari. Para penonton dan official pebalap dunia terpana melihat aksinya. Bahkan mereka sesekali tampak tak bisa menahan tawa saat disorot kamera siaran langsung, yang disiarkan televisi seluruh dunia.
Perempuan yang tampak mengenakan jaket berlengan garis-garis merah itu bernama Raden Rara Isti Wulandari. Dia adalah pawang hujan yang ditugaskan khusus untuk menjaga sikuit tetap terlindungi dari ganguan cuaca, agar balapan bisa dimulai.
“Jadi memang dari Dorna dan Mandalikanya minta supaya hujannya di pagi saja, sementara siang diusahakan jangan sampai hujan. Kenapa begitu, karena ini supaya aspalnya bisa sedikit basah tapi jangan sampai tergenang atau banjir, jadi buat sekadar basah saja permintaannya,” kata Rara, kepada wartawan di Sirkuit Mandalika.
Setelah ritualnya memang hujan sempat berhenti. Laga ajang balap motor bergengsi dunia itu pun langsung dimulai.
Mbak Rara memang telah lama menekuni profesi sebagai pawang hujan. Di akun media sosialnya, dia juga ikut membagikan berbagai job yang pernah ditanganinya.
Dalam salah satu positngannya di akun instagramnya, dia ternyata juga pernah menjadi pawang hujan saat acara kemenangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin pada Pemilu RI, April 2019.
“Atas kebaikan Tuhan bisa diberikan blessing-Nya terwujud cuacanya cerah ceria. Tadi sempat ada demo di KPU dan hujan, di sini sempat hujan lalu didoakan agar bisa cerah,” tulis Mbak Rara di Instagramnya @rara_cahayatarotindigo.
Selain menjadi pawang hujan, dia juga meramal menggunakan kartu tarot. Mbak Rara menyebut dirinya indigo ini, juga pernah meramal soal kecelakaan pesawat Sriwijaya Air (SJ-182) pada Januari 2021 lalu.[]
