31.7 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Kota Langsa Sebagai Kota Terendah Stunting di Aceh

LANGSA | ACEH INFO – Pemerintah Kota Langsa berhasil menurunkan angka stunting dan menjadikan Kota Langsa sebagai kota terendah stunting di Provinsi Aceh.

Pj Wali Kota Langsa, Syaridin, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Langsa terus berupaya menurukan angka stunting hingga saat ini.

“Berdasarkan penilaian terakhir sesuai data yang dipublikasikan oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, pada saat evaluasi kinerja Triwulan ke II Pemerinah Aceh, tercatat bahwa Kota Langsa merupakan kabupaten/kota yang paling rendah kasus stuntingnya,” ujar Syaridin.

Menurutnya, berbagai Upaya telah dilakukan Pemerintah Kota Langsa termasuk meneruskan kegiatan dari Pemerintah Pusat yakni pemberian makanan tambahan bergizi yang berturut-turut dilaksanakan di seluruh Indonesia selama 90 hari.

Syaridin menambahkan hasil dari program tersebut sudah kita evaluasi dan alhamdulillah per 12 Januari 2024 dari data pada Oktober 2023 angka stunting yang masih tersisa 139 kasus, kemudian terus menurun pada November menjadi 118 kasus dan pada Desember 2023 menjadi 104 kasus.

Lanjutnya, data per 12 Januari 2024, Dinas Kesehatan sudah melakukan pendataan terbaru bahwa dari kasus stunting 104 pada Desember 2023 kembali mengalami penurunan hingga tersisa 96 kasus dan mencatat adanya 80 kelahiran hingga Januari 2024, dan alhamdulillah dari 80 kelahiran hasilnya zero stunting.

“Ini menunjukkan bahwa program pembinaan yang kita lakukan terhadap calon pengantin baru yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, Dinas DP3ADALDUK dan KB serta Puskesmas telah menunjukkan hasil yang baik,” ujarnya.

“Program pemberian tablet tambahan penambah darah bagi remaja putri dan pembinaan bagi ibu hamil dengan pemberian makanan bergizi, Pemerintah Kota Langsa juga melaksanakan program orang tua asuh tahap balita yang masuk kasus stunting,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, dr MYusuf Akbar menyampaikan upaya intervensi sensitif yang telah dilakukan dalam penanganan dan penurunan angka stunting, diantaranya melakukan pemantauan tumbuh kembang balita secara rutin setiap bulan di Posyandu.

Lalu, pemberian ASI Eksklusif pada bayi, pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal pada balita bermasalah gizi, pemberian imunisasi, mengatasi kasus balita bermasalah gizi bersama dengan dokter spesialis Anak.

Kemudian, melakukan pemeriksaan ibu hamil minimal 6 kali selama masa kehamilan termasuk pemeriksaan USG 2 kali, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada semua ibu hamil, pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal kepada ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK), pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri, screening anemia pada remaja putri, edukasi kesehatan lingkungan stop buang air besar sembarangan dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di gampong.[]

 

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS