SABANG | ACEH INFO —  Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Sabang meminta kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar memperhatikan rekanan local dalam pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpada di Kota Sabang.

Permintaan itu disampaikan Ketua KPA Wilayah Sabang, Iswardi Lamsyeh melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 30 Agustus 2023. Ia berharap proyek pembangunan tersebut bisa dikerjakan oleh kontraktor lokal dan diutaman untuk putra daerah.

“Jika putra rekanan daerah yang dipercayakan untuk mengerjakanannya, selaku masyarakat Aceh kami juga gampang untuk mengontrol pelaksanaannya. Ini kami minta agar pembangunannya dapat berjalan lancer dan hasil bisa bermanfaat untuk masyarakat Aceh,” ujar Iswardi.

Baca Juga: Komandan Al Asyi Minta Oknum Paspampres Pembunuh Warga Aceh Dihukum Berat

Menurut Iswardi, selama ini pihak kementerian hanya menilai dari penawaran terendah, tanpa klarifikasi apakah perusahaan yang ditunjuk dapat betul-betul  melaksanakan pekerjaan tersebut.

“Untuk pelaksana dari luar Aceh kebanyakan mereka tidak faham tentang Aceh, hal ini dapat menyebabkan susah dalam beradabtasi dengan budaya Aceh, sehingga sering terjadi salah faham dengan penduduk Aceh, maka muncul masalah pada saat pelaksanaan pekerjaan,” ungkapnya.

Selain itu tambah Iswardi, jikanan dari luar juga akan susah mendapatkan material yang digunakan diAceh, untuk pekerjaan ini seperti batu boulder, pasir, kerikil dan lain lain. Pekerja lokal juga akan susah didapat oleh perusahaan luar karena tidak sesuai dengan tipikal masyarakat Aceh.

“Intinya KPA Wilayah Sabang  mengharapkan perusahaan yang bekerja di wilayah Aceh dapat diprioritaskan perusahaan Aceh atau putra Aceh, agar masyarakat Aceh dapat menikmati hasil dari pembangunan. Oleh karena itu saya mengharapkan Kementerian KKP  dapat bijak dalam menentukan pemenang tender, jangan karena harga murah tapi sebaiknya dipertimbangkan aspek sosial kemasyarakatan di Aceh demi terselenggaranya hajatan pembangunan tersebut,” harapnya.[]