ACEH INFO – Klub raksasa Liga Inggris Manchester United(MU) menjadi klub yang sudah lama puasa terhadap gelar juara, tercatat MU sudah 4 tahun lebih tidak pernah memenangkan trophy setelah 2017 silam memenangkan trophy Liga Eropa dengan mengalahkan Ajax Amsterdam 2-0.
Kabar terkini Setan Merah dilansir dari web resmi klub Manutd.com pada Kamis (21/4/2022), Erik Ten Hag resmi diangkat menjadi Mananger Manchester United musim depan. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Sepak Bola John Murtough.
“Dalam percakapan kami dengan Erik menjelang penunjukan ini, kami sangat terkesan dengan visi jangka panjangnya untuk mengembalikan Manchester United ke level yang kami inginkan untuk bersaing, dan dorongan serta tekadnya untuk mencapai itu,” ungkap John.
Namun apakah kondisi itu akan berubah setelah Pelatih asal Belanda Ten Hag menanggani MU di musim mendatang.
Erik Ten Haq adalah pelatih asal Belanda yang pernah membawa Ajax menjuarai dua kali Liga Belanda dan membawa Ajax ke semifinal Liga Champions UEFA pada tahun 2019.
Hal yang tak kalah menarik dari seorang Ten Hag dia merupakan murid dari Pep Guardiola, mantan pelatih Barcelona yang dikenal dengan taktik Tiki-Takanya tersebut. Ten Hag pernah bekerja bersama Pep saat masih menanggani Bayern Muchen pada 2013 sampai 2015.
Kala itu Ten Hag menangggani tim kedua Bayern Muchen yaitu The Bavarian, dari riyawat sepak terjang yang dimilikinya serta pengaruh ilmu seorang Pep kepadanya akan kah Ten Hag dapat membawa MU mendapatkan trophy.
Jika dilihat Tan Hag memiliki kemiripan melatih seperti Pep, hal itu dilihat dari taktik Positional Play yang dipakainya kala menaggani Ajax juga dipakai oleh Pep di Manchester City.
Inti dari Positional Play untuk membangun serangan dengan pola segitiga serta membuka ruang, ide Positional Play ini di Tafsirkan dengan menciptakan situasi unggul pada setiap momen, setiap pemain dituntut memahami ruang-ruang dil lapangan dengan baik sehingga bisa bergerak dengan efektif.
Ide Positional Play yang diusung oleh Pep semenjak dirinya melatih Bayern, Barcelona hingga City membuat Ten Hag terinpirasi dengan ide ini dan terbukti bahwa dirinya bisa memasuki pola tersebut dan membawa Ajax manjadi juara.
Ten Hag juga memiliki gaya pendekatan yang unik dengan setiap pemain, dirinya selalu mengandalkan aspek mental pada setiap pemain, ia akan selalu memperhatikan reaksi setiap pemain ketika mengalami inseden dil lapangan seperti saat kebobolan dan mengalami pelanggaran.
Dilihat dari pola bermain yang mendominasi segala lini tersebut dan sistem serang segitiga ala Pep yang diwariskan kepada muridnya Ten Hag. Akan kah Setan Merah kembali kajalan yang benar dan meraih trophy setelah sekian purnama.
Kita mengetahui bahwa MU saat ini sedang dilatih oleh Juru Taktik hebat yaitu Ralf Rangick, Ralf Rangnick memiliki kehebatan dalam melatih klub-klub sepak bola, dirinya juga telah mencetak dua murid Handal yaitu Jurgen klopp serta Thomas Tuchel.
Akankah Ten Hag menjadi sang penyelamat bagi Setan Merah atau juga akan mengalami nasib yang sama seperti Master Taktik Ralf Rangnick dan Solskjaer Ole.
Dalam kesempatan yang sama pula Ten Haq mengatakan suatu kehormatan bagi dirinya karena dipercaya untuk menanggani MU.
“Merupakan suatu kehormatan ditunjuk sebagai manager Manchester United dan saya sangat senang dengan tantangan ini, saya tahu sejarah klub hebat ini dengan semangat penggemar dan saya bener-bener ingin mengembangkan tim ini serta memberikan kesuksesan yang pantas mereka dapatkan,” katanya.
Ten Hag menjelaskan sulit bagi dirinya melupakan Ajax yang selama ini telah dia perjuangkan selaqma bertahun-tahun.
“Sulit sebenarnya bagi saya untuk meninggalkan AJax setelah bertahun-tahun, dan saya berkomit untuk membawa musim ini dengan sukses sebelum pindah ke MU,” paparnya.
PENULIS : MAULIDI ALFATA/DBS
