29.5 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

POPULER

Lezatnya Kue ‘RK Bakery’ Produksi Rima Keunerom

SEORANG pria bertubuh tambun menyambut kedatangan kami, Kamis siang, 9 Februari 2023. Ia berdiri di samping jalan Banda Aceh-Meulaboh, tepatnya Desa Rima Keunerom, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar.

Lokasi ini hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari perbatasan Banda Aceh-Aceh Besar di sisi barat selatan Aceh.

Ia berdiri membelakangi gedung besar yang hanya berjarak sekitar 8 meter dari jalan raya.

Pria ini kemudian merangkul Senator DPD RI, HM Fadhil Rahmi Lc MA, begitu turun dari mobil. Keduanya saling kenal. Disusul pria berpostur tubuh sedang lainnya yang ikut menyalami senator muda Aceh itu.

Pria bertubuh subur tadi bernama Sarwoko. Alumni pesantren Gontor ini telah hampir 20 tahun tinggal dan menetap di Aceh.

“Kalau berdasarkan UUPA, saya sudah sah berstatus warga Aceh,” kata Sarwoko.

Sedangkan pria berpostur sedang yang menyambut Syech Fadhil bernama M. Yusuf Gulo, Geuchik Rima Keunerom.

Keduanya kemudian mengajak Syech Fadhil memasuki rumah yang lumayan besar milik Badan Usaha Milik Gampong Rima Keunerom.

BUMG Rima Keunerom ini bernama BUMG Glee Genteng Beu Meusahoe. Direkturnya adalah Sarwoko. BUMG Glee Genteng Beu Meusahoe bergerak dibidang produksi kue dengan merek RK Bakery. Kue ini cukup tenar di kios-kios warga serta sejumlah Warkop dari Banda Aceh hingga pesisir barat selatan Aceh.

Hal ini pula yang membuat kami, termasuk penulis berkunjung ke BUMG tersebut.

Di dalam gedung, dua pekerja terlihat sibuk mencampur adonan.

Sarwoko menjelaskan satu persatu tahapan pembuatan kue ‘RK Bakery’ kepada Syech Fadhil.

Menurut Sarwoko, aktivitas BUMG Glee Genteng Beu Meusahoe sudah dimulai sejak awal 2020 lalu dan langsung diresmikan oleh Bupati Aceh Besar Mawardi Ali.

“Namun kemudian Covid-19, dan ada sejumlah aturan protocol kesehatan yang harus dipenuhi sehingga kegiatan tak maksimal,” kata dia.

Kini, merek RK Bakery sendiri, telah berganti resep sebanyak 6 kali.

“Kini, ada sekitar seribu kap yang diproduksi setiap hari. Setiap kap berisi 10 kue,” kata Sarwoko.

Setiap harinya, sales dan marketing datang untuk mengambil kue guna dijual ke kios kios dan Warkop.

“Jadi mereka (sales-red), ambil dan jual. Besoknya kalau mau ambil lagi, bayar dulu yang kemarin. Begitu sistemnya. Mereka datang langsung ke sini,” ujar Sarwoko.

“Kita ada 6 pekerja di sini. Mereka shiff bergantian,” katanya lagi.

Sarwoko memiliki cita-cita besar agar merek RK Bakery menyebar ke seluruh Aceh. Kemudian dia juga ingin merenovasi gedung BUMG agar memiliki tempat untuk memamerkan RK Bakery bagi pengunjung yang datang.

“Kue-nya memang enak,” ujar Syech Fadhil usai mencicipi kue RK Bakery.

Syech Fadhil sendiri mengaku tak meragukan lagi upaya Sarwoko dalam menghidupkan BUMG Glee Genteng Beu Meusahoe.

“Saya yakin pasti bisa,” ujar senator muda ini.

“Saya tahu kiprahnya,” kata senator yang memiliki latar belakang dayah ini lagi.

Sarwoko sendiri dikenal aktif mengajar di sejumlah dayah di Aceh Besar dan Banda Aceh. Ia juga pernah aktif di Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Aceh serta dari sentuhan tangannya juga lahir organisasi pramuka pesantren.

Syech Fadhil sendiri memborong sejumlah kue RK Bakery sebelum pamit.

“Saya doakan BUMG ini sukses selalu,” ujar Syech Fadhil sebelum pamit melanjutkan perjalanan.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI