BANDA ACEH | ACEH INFO – Nazaruddin Dek Gam melayangkan somasi terhadap Presiden Persiraja, Zulfikar SBY, terkait sisa pembelian saham sebesar Rp650 juta. Somasi tersebut dikirimkan oleh Askhalani, Zulkifli dan Pujiaman dari Kantor ARZ selaku Kuasa Hukum Dek Gam, Kamis, 19 Januari 2023.
Dalam konferensi pers yang dihelat di Lantai 2 Costa Cafe, Lampineung, Banda Aceh, Askhalani mengatakan, somasi tersebut dilayangkan karena pihak Zulfikar SBY tidak melunasi sisa pembelian saham Persiraja sebesar Rp650 juta hingga batas waktu ditentukan. Sementara kliennya, Dek Gam, menjual saham Persiraja sebesar 80 persen dengan total biaya mencapai Rp1 miliar.
“Zulfikar SBY sudah membayar Rp350 juta pada tahap pertama,” kata Askhalani kepada awak media.
Sementara sisanya, Zulfikar SBY menyerahkan cek kepada Dek Gam senilai Rp650 juta yang diikat dalam perjanjian akta notaris. Dalam akta tersebut, kata Askhalani, turut dicantumkan tenggat waktu pembayaran hingga 22 November 2022.
Namun, Zulfikar SBY diduga tidak melunasi sisa pembelian saham tersebut hingga batas akhir. Askhalani mengatakan, kliennya pun tidak dapat mencairkan cek yang diberikan semenjak jatuh tempo 22 November 2022 hingga 18 Januari 2023. “Cek tidak bisa dicairkan dan ditolak oleh Bank Syariah Indonesia dengan alasan dana tidak cukup,” ungkap Askhalani.
Pihak Dek Gam memberikan waktu hingga 2×24 jam sejak somasi tersebut dikirimkan untuk Zulfikar SBY melunasi sisa pembelian saham Persiraja. Jika somasi tersebut tidak dipenuhi, kata Askhalani, pihaknya akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
Informasi yang diterima acehinfo.id, Zulfikar SBY akan menanggapi somasi yang dilayangkan pihak Dek Gam bersama kuasa hukumnya tersebut dalam konferensi pers pada Jumat, 20 Januari 2023 pagi. Namun, dia tidak menyebutkan secara persis dimana lokasi konferensi yang digelarnya menyikapi tudingan cek kosong pembelian saham Persiraja tersebut.[]
