MEULABOH | ACEH INFO – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Aceh Barat melakukan advokasi dan pendampingan terhadap seorang mahasiswi yang diduga menjadi korban pelecehan oleh oknum dosen.
Kasus ini terkuak setelah pengakuan langsung dari korban yang juga merupakan salah satu mahasiswi perguruan tinggi di Meulaboh kepada DP3AKB Aceh Barat.
“Kasus ini terungkap setelah korban melaporkan pelecehan seksual kepada kami selaku pemerintah daerah yang membidangi persoalan tersebut,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP3AKB Kabupaten Aceh Barat, Mulyani, dalam keterangan pers kepada wartawan di Meulaboh, Rabu siang.
Mulyani menjelaskan, berdasarkan keterangan seorang korban kepada petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Aceh Barat, pelecehan seksual tersebut diduga dilakukan oleh seorang oknum dosen yang bertugas di sebuah Perguruan Tinggi Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Menurutnya pada awalnya korban didekati pelaku dengan dalih mengajak bekerjasama dalam sebuah program di sebuah intansi yang ada di universitas tersebut. Kemudian menurutnya, pelaku juga berusaha merayu korban dan mengiming-imingi akan menikahi setelah sebelumnya sempat menjalin hubungan asmara.
Karena merasa dirugikan, kata Mulyani, korban kemudian membuat laporan ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak DP3AKB Kabupaten Aceh Barat, guna mendapatkan perlindungan dan advokasi hukum terhadap persoalan yang ia alami.
“Saat ini korban sudah berada dalam perlindungan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Aceh Barat, korban juga berada dalam kondisi sehat,” kata Pengurus PTP2A Aceh Barat, Ummi Hanisah dalam konferensi pers tersebut.[]
WARTAWAN: TEUKU AGUS MUHARRIS
