BANDA ACEH | ACEH INFO – Persipura Jayapura boleh saja menang telak 3-0 melawan Persita Tangerang pada pekan 34 Liga 1 2021-2022. Namun, nasib klub Mutiara Hitam tersebut tidak kalah sial dengan Persiraja yang sudah lebih dulu dipastikan degradasi ke Liga 2 di musim mendatang.
Fakta ini merupakan degradasi pertama bagi Persipura sejak era Liga Indonesia pada musim 1994/1995. Klub asal Papua tersebut telah bertahan di Liga Utama selama 28 tahun sebelum akhirnya terdepak ke kasta kedua sepakbola Indonesia.
Dari catatan perolehan poin, Persipura Jayapura di akhir laga mengoleksi 36 poin. Raihan yang sama juga diperoleh Barito Putera pada pekan 34. Namun, sayangnya Persipura tetap finis di posisi ke-16 klasemen Liga 1 dan terdegradasi. Sementara Barito Putra bertahan di Liga 1 musim depan setelah finis di peringkat ke-15.
Laskar Antasari lolos dari degradasi lantaran unggul head-to-head atas Persipura dengan perolehan dua kali kemenangan.
Seperti diketahui, Persipura dikenal sebagai Raja Liga Indonesia di sepanjang karir klub tersebut bermain di kasta pertama sepakbola tanah air. Klub Mutiara Hitam ini juga memperoleh gelar terbanyak dengan jumlah empat trophy, yang masing-masing diperoleh tahun 2005, 2008, 2009, 2010-2011, dan 2013.
Sebagai klub hebat, Persipura juga pernah menjuarai Soccer Championship pada 2016, Community Shield pada 2019, dan semifinal AFC Cup tahun 2014.
Dilansir dari kompas.com, diketahui sebenarnya Persipura masih unggul tiga poin jika dibandingkan Barito Putera. Namun, raihan tiga poin itu dikurangi setelah Persipura “mangkir” dalam laga tunda pekan ke-22 kontra Madura United.
Persipura Jayapura pada saat itu beralasan tidak siap menjalani laga tersebut karena banyak pemain yang divonis Covid-19. Namun, terdapat 14 pemain Persipura yang negatif Covid-19 sehingga pertandingan tersebut tidak dapat dibatalkan.
Tersingkirnya Persipura Jayapura dan Persiraja Banda Aceh, memastikan tidak ada satupun klub asal Papua dan Sumatra yang bakal bertanding di Liga 1 musim depan.[]
