BANDA ACEH | ACEH INFO – Perusahaan tambang PT MIFA Bersaudara tercatat sebagai penyumbang dana Corporate Social Responsibility (CSR) terbesar di Aceh. Dari Rp 124 Miliar rencana dana tanggung jawab sosial dan lingkungan 18 perusahaan di Aceh, anak perusahaan PT. Media Djaya Bersama (MDB) ini meyumbang Rp 49,8 miliar.
Hal itu terungkap saat penandatanganan bersama rencana kerja program CSR yang akan dilaksanakan di Aceh sepanjang tahun 2023. Penandatangan kerja sama dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki bersama dengan 18 perusahaan penyumbang CSR tersebut, Senin, 17 April 2023 di Meuligoe Gubernur Aceh.
Setelah PT MIFA Bersaudara peringkat kedua penyumbang CSR terbanyak ada PT. Bank Syariah Indonesia (BSI) senilai Rp 15,5 Miliar, disusul PT Bara Energi Lestari Rp 11,45 Miliar, PT. Bank Aceh Syariah Rp 10,9 Miliar, PT. PEMA Global Energi Rp 7,5 Miliar, PT Pupuk Iskandar Muda Rp 6 Miliar, PT. Medco E&P Malaka Rp 5,9 Miliar, PT. Solusi Bangun Andalas Rp 5,2 Miliar, PT Perkebunan Nusantara I, Rp 2,9 Miliar.
Kemudian PT PLN UID Aceh Rp 2,4 Miliar, PT. Pembangunan Aceh (PEMA) Rp1,8 Miliar, PT. Pegadaian Syariah Rp 1,8 Miliar, PT. Pertamina EP Rantau Field Rp 1,16 Miliar, PT. Dunia Barusa Rp 487 juta, PT. Agrabudi Jasa Bersama Rp 350 juta, PT. Aceh Media Grafika Rp 274 juta, PT. Pelindo Cabang Malahayati Rp 100 juta, serta Perum Bulog Kanwil Aceh Rp 50 juta
Achmad Marzuki, mengharapkan penggunaan anggaran CSR 2023 terarah. Ia yakin, melalui kerja sama antara perusahaan dan pemerintah, anggaran CSR dapat lebih tepat sasaran sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat.
Selain itu ia juga meminta agar keberadaan perusahaan yang ada di Aceh itu benar-benar memberi dampak yang membangun bagi masyarakat dengan ikut serta berperan dalam membangun dan menyelesaikan berbagai masalah di tengah masyarakat Aceh.
Achmad Marzuki yakin melalui kerja sama antara perusahaan dan pemerintah, anggaran CSR dapat lebih tepat sasaran sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat. Ia menyarankan agar dana CSR tersebut dapat digunakan untuk pembangunan fisik seperti jalan, sehingga manfaatnya dirasakan langsung masyarakat banyak.
Namun Achmad Marzuki meminta agar dalam dalam penggunaannya, perusahaan-perusahaan penyumbang CSR berkonsultasi dengan Bappeda Aceh sehingga dapat ditunjukkan bidang apa saja yang perlu dibantu perusahaan untuk masyarakat. “Saya senang dengan adanya kegiatan ini, anggarannya terkelola dengan baik, mari dengan waktu yang ada kita bangun Aceh ini lebih baik,” imbaunya.[]
