LHOKSEUMAWE | ACEH INFO – Ratusan tenaga kesehatan yang berstatus sebagai tenaga honorer, melakukan unjuk rasa di Kantor Wali Kota Lhokseumawe, para nakes itu menuntut agar tidak di rumahkan.
Salah seorang peserta, Idha Yati mengatakan, mereka menuntut agar nakes yang berstatus sebagai honorer bisa diangkat menjadi ASN melalui jalur pemutihan. Apalagi sudah mengabdi selama puluhan tahun.
“Kami sudah mengabdi puluhan tahun, jangan rumahkan kami pak,” ujar Idha Yati dalam orasinya, Senin, 13 Februari 2023.
Masih dalam orasinya, Idha Yati juga menyampaikan, saat Covid-19 melanda, pihaknya merupakan sebagai garda terdepan dan hanya mendapatkan gaji sebesar Rp 300 per bulan dan tidak dibayar penuh selama 12 bulan bekerja.
Para nakes yang berstatus honorer tersebut, juga sepakat menolak mengikuti ujian PegawainPemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan menolak mengikuti ujian TenagaBakti Daerah (TBD) tahun 2023 .
“Kenapa hanya kami yang diharuskan mengikuti ujian TBD, sementara di kabupaten/kota lainnya tidak mengikuti TBD 2023, sedangkan tenaga honorer guru tidak diujiankan. Padahal yang diprioritaskan nakes dan guru,” tuturnya.
Dihadapan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Lhokseumawe, T. Adnan, para nakes memohon dan berlinang air mata agar tidak dirumahkan.
“Kami mohon pak, kami sudah habis uang banyak untuk pendidikan, jangan rumahkan kami, kalau memang tidak diangkat PNS, diizinkan kami bekerja seperti biasa non ASN,” katanya.
EDITOR: M. AGAM KHALILULLAH
