BANDA ACEH | ACEH INFO – Seorang perempuan lanjut usia diamankan sipir Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II B Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat lantaran membawa sayur berisi sabu-sabu seberat satu gram. Nenek itu diduga dijebak oleh anaknya sendiri yang saat ini mendekam di Lapas tersebut.
Kepala Lapas Klas IIB Meulaboh, Ganda Fernandi mengatakan, upaya penyelundupan sabu-sabu tersebut berhasil digagalkan petugas yang mengecek barang bawaan titipan. Saat dilakukan pemeriksaan, sipir menemukan plastik bening yang dibungkus dalam sayur daun ubi.
“Barang haram itu terbungkus kertas warna kuning keemasan, ketika dibuka ternyata berisikan sabu. Kemudian ibu ini langsung kita amankan,” kata Ganda Fernandi, Minggu, 9 Januari 2022.
Perempuan berinisial WR (60) yang tercatat sebagai warga Gampong Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat tersebut mengaku tidak tahu menahu soal sabu di dalam sayur. Dia bahkan mengaku dijebak oleh anaknya sendiri.
“Ternyata dijebak oleh anak sendiri yang sedang dikurung di dalam Lapas, disuruh antar makanan yang diambil dari temannya, ini seperti cerita anak durhaka kalau kita pikir-pikir, ibu sendiri dikerjai,” ujarnya.
Ganda mengatakan saat kejadian WR hendak mengantarkan sayur untuk anaknya, Reza Miranda yang dikurung di Blok A Kamar 15. Reza merupakan terpidana kasus narkotika yang divonis majelis hakim 4,3 bulan penjara.
Belakangan diketahui, upaya penyelundupan tersebut merupakan perintah warga binaan lain bernama Rizki Zulfan, seorang napi kasus pencurian yang ditahan enam tahun penjara. Rizki merupakan teman sekamar Reza.
Menurut Ganda, upaya penyelundupan ini merupakan kasus pertama yang terjadi di Lapas Klas II B Meulaboh pada tahun 2022. Lebih lanjut, Ganda mengimbau kepada para pengunjung untuk mengecek barang titipan untuk para napi terlebih dahulu sebelum membawa ke penjara.
“Jangan sampai ini terulang lagi. Sudah ada banyak kasus orang dijebak oleh rekan napi di luar Lapas atas suruhan napi dari dalam, jadi harus waspada,” katanya.[]
