Kegagalan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2012 menjadikan Teuku Irwan Djohan mempersiapkan segala menjadi lebih baik di tahun 2024. Bahkan politisi NasDem ini tidak lagi mencalonkan diri pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 demi maju sebagai calon Wali Kota Banda Aceh.
Putra dari mantan Wakil Gubernur Aceh Teuku Djohan ini benar-benar serius mempersiapkan diri untuk menjadi orang nomor satu di Kota Banda Aceh. Ia juga sudah mendaftar ke Partai NasDem dan Gerindra, serta terus melakukan pendekatan dengan partai-partai lainnya seperti Golkar dan PKB.
“Saya ingin Kota Banda Aceh berkembang menjadi lebih baik, seperti kota-kota lainnya di Indonesia, bahkan di Asia maupun dunia,” tegasnya usai menyerahkan berkas pendaftaran dirinya sebagai bakal calon Wali Kota Banda Aceh di Partai NasDem Kota Banda Aceh, Sabtu, 4 Mei 2024 lalu.
Irwan Djohan yang sudah 10 tahun menjadi anggota legislatif di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengaku merasa terpanggil untuk memajukan Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi. Itu pula yang menjadi alasannya lebih fokus mempersiapkan diri menuju Pilkada Kota Banda Aceh.
Baca Juga: Maju Sebagai Bacalon Bupati Tamiang Wakapolda Aceh Daftar ke Nasdem
Pengalamannya sebagai Wakil Ketua DPRA menjadikan Teuku Irwan Djohan mampu membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak dan berbagai stakeholder, karena menurutnya membangun Kota Banda Aceh tidak bisa dilakukan oleh kelompok tertentu saja, melainkan harus secara kolaboratif.
“Sebagai ibu kota provinsi, Kota Banda Aceh harus ditata menjadi lebih baik, semua elemen harus digerakkan dan dilibatkan secara kolaboratif,” lanjut mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Kota Banda Aceh ini.
Sebagai politisi yang sudah banyak makan asam garam di legislatif Aceh, Irwan Djohan menegaskan dirinya sudah siap lahir batin untuk pencalonan sebagai Balon Wali Kota Banda Aceh.
“Dengan keyakinan dan tekat kuat, serta dukungan partai pengusung dan masyarakat Kota Banda Aceh, saya siap menghadapi segala rintangan dan tantangan demi membangun Kota Banda Aceh menjadi lebih baik,” tegasnya.
Baca Juga: Soal Sosok Cagub Aceh Nasdem Akan Mengusung Kandidat Terbaik
Irwan Djohan menambahkan, untuk membangun Kota Banda Aceh dibutuhkan perencanaan yang bagus dan terintegrasi, karena itu dengan latar belakang pendidikannya sebagai arsitektur ia ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi pembangunan Banda Aceh menjadi lebih baik.
Selain membangun kotanya, yang tak kalah penting adalah meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang pada hakikatnya juga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui pemberdayaan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pilar pembangunan ekonomi, karena UMKM sudah terbukti tangguh dalam menghadapi gejolak dan krisis.
“UMKM di Banda Aceh harus naik kelas, jika UMKM bangkit, maka pertumbuhan ekonomi daerah juga akan tertopang, inflasi akan turun. Banyak produk UMKM di Banda Aceh yang sebenarnya bisa bersaing dengan produk-produk luar, ini yang perlu diberdayakan,” tambahnya.
Baca Juga: Maju Sebagai Cawalkot Banda Aceh Irwan Djohan Daftar ke Nasdem dan Gerindra
Lebih dari itu kata Irwan Djohan, perencanaan dan pembangunan Kota Banda Aceh juga harus dilakukan secara transparan. Soal transparansi ini sudah ditunjukkan Irwan Djohan ketika menjabat sebagai Wakil Ketua DPRA, ia berulang kali memposting penerimaan dan pengeluarannya sebagai wakil rakyat di legislatif.
Dengan keterbukaan dan tranparansi tersebut Irwan Djohan bukanlah mencari sensasi, tapi ingin memberikan informasi kepada publik, karena rakyat selaku pemilih berhak tahu pendapatan anggota dewan yang dipilihnya, sehingga timbul kepercayaan publik kepada lembaga legislatif.
“Semangat transparansi itu akan kita bawa dalam membangun Kota Banda Aceh menjadi lebih baik, mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Kota Banda Aceh,” pungkas Irwan Djohan.[]
