31.7 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Tim PGE Ambil Sampel Guna Pastikan Air Sungai Mati Tercemar Limbah

BANDA ACEH | ACEH INFO – PT Pema Global Energi (PGE) mengaku telah mengambil sampel air Sungai Mati, Kecamatan Langkahan, Desa Lubok Pusaka dan Bukit Linteung, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara yang diduga tercemar limbah perusahaan tersebut. Mereka juga mengaku sedang melakukan uji laboratorium di lembaga uji lab independen untuk memastikan bahwa air di sungai tersebut tercemar limbah atau tidak.

“PGE berinisiatif dan cepat menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan verifikasi dan upaya penanganan. Kami juga telah mengambil sampel air terproduksi yang ada di dalam area SLS-A dan di area sungai mati untuk dilakukan uji lab, hasil lab tersebut yang akan menjawab asal insiden tersebut,” ujar External Relation Coordinator PGE, Agus Salim, Selasa, 20 Desember 2022.

Dia menduga insiden tersebut berasal dari hasil air terproduksi yang dihasilkan dari lapangan SLS-A, yang saat ini dioperasikan oleh PGE.

Selain itu, kata Agus Salim, PGE juga telah melaporkan dugaan pencemaran air sungai tersebut kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Utara, Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan para pemangku kepentingan lainnya. Laporan tersebut menurut Agus Salim mendapat respon serta dukungan yang baik dengan langsun turun bersama-sama ke lokasi kejadian.

“Alhamdulillah kemarin (Rabu, 14 Desember 2022), Tim PGE bersama dengan Tim DLHK Aceh Utara, Polda Aceh, Dinas Perikanan Aceh Utara, Muspika Langkahan, kepala desa serta tokoh masyarakat langsung ke lokasi untuk melihat kondisi saluran air dan sungai mati tersebut, dan dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Bukit Linteung di hadapan seluruh tim menyatakan bahwa tidak ada kerugian yang dialami oleh masyarakatnya terkait kejadian tersebut,” ujar Agus.

Baca: PT PEMA Energi Diminta Bertanggung Jawab Terkait Pencemaran di Sungai Mati

Agus menambahkan, semua tim yang terlibat akan terus melakukan penanganan maksimal terkait dugaan pencemaran itu. Dia juga mengatakan saat ini PGE sedang menginvestigasi sumber pencemaran.

Agus Salim turut menduga pencemaran yang terjadi disebabkan karena faktor cuaca dan curah hujan tinggi.

Di sisi lain, Agus Salim juga menambahkan, saat bencana banjir beberapa waktu lalu yang melanda sebagian besar Kecamatan di Aceh Utara akibat dari curah hujan yang tinggi, PGE bergerak cepat menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok kepada 7 Kecamatan yaitu Langkahan, Tanah Luas, Syamtalira Aron, Matangkuli, Pirak Timu, Paya Bakong dan Lhoksukon.

“Kami saling membantu, saat masyarakat membutuhkan bantuan kami turun tangan, dan saat ini kami pun banyak dibantu oleh masyarakat dalam melakukan penanganan kejadian ini,” tutup Agus melalui Humas BPMA, T Fachrizal kepada acehinfo.id.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS