BIREUEN I ACEH INFO – Masyarakat beserta perangkat Desa Alue Buya Pasie Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh, mengaku kewalahan menangani 114 pengungsi Rohingya yang di tampung sementara di desa tersebut.
Hal itu disampaikan Keuchik Desa Alue Buya Pasie, Muslim Abdul Majid kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).
“Dari pertama pengungsi Rohingya tiba di desa kami, awalnya kita sangat prihatin dan peduli karena kemanusiaan, tapi sekarang kami sudah kewalahan apalagi tempat penampungan tidak layak huni,” kata Keuchik Muslim.
Katanya, tempat pengungsi Rohingya saat ini rumah ibadah (meunasah) dan tempat pengajian rutin warganya. Muslim sangat berharap Pemkab Bireuen dan Pemerintah Aceh untuk segera memindahkan ratusan pengungsi Rohingya itu.
Hal senada juga dikatakan Bupati Bireuen H Muzakkar A Gani. Katanya lokasi penampungan sementara sangat tidak layak. Dengan keluhan warga dan perangkat desa setempat, bupati akan berusaha dalam beberapa hari ini menyurati Gubernur Aceh dan Pemerintah Pusat agar segera ditindak lanjuti.
Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH menerangkan, untuk keamanan, gabungan dari TNI dan Polri sebanyak 33 personil, pengaturan bergiliran menjaga keamanan di lokasi pengungsian sementara Rohingya di Alue Buya Pasie Jangka.
Sementara itu, Ketua DPRK kabupaten Bireuen, Rusyidi Mukhtar S.Sos menambahkan, dengan adanya pengungsi Rohingya, bukan warga tidak mau membantu bahkan wajib membantu sesama manusia, tapi dikarenakan kondisi dan tempat yang tidak layak, maka harus dicari solusinya.
“Seharusnya pemerintah pusat dan provinsi fasilitasi pengungsi Rohingya tersebut. Apalagi Pemerintah Provinsi Aceh berapa hari ini tidak pernah bersuara sedikitpun di media mengenai pengungsi Rohingya,” kata Ceulangiek sapaan akrab Rusyidi Mukhtar.
Ceulangiek berharap Pemerintah Aceh untuk serius menangani permasalahan pengungsi Rohingya ini. “Di Kabupaten Bireuen tidak ada tempat penampungan pengungsi, yang ada di Aceh Utara, Medan dan Riau,” sebut Ceulangiek.
PENULIS : FERIZAL HASAN
