31.1 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Disdikbud Banda Aceh Optimis SCSS Mampu Wujudkan Sekolah Aman

BANDA ACEH | ACEH INFO– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh optimis kegiatan Safe Communities Safe Schools (SCSS) mampu wujudkan sekolah aman.

Pasalnya, program ini sejalan dengan program sekolah ramah anak yang sedang gencar dilakukan pemerintah.

Hal tersebut disampaikan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMP, Evi Susanti, saat membuka Workshop Peningkatan Kapasitas Tim Sekolah dalam kegiatan SCSS, Kamis, 9 Maret 2023, di Hotel Grand Arabia.

“Kami berkeyakinan, peningkatan kapasitas tim sekolah dalam kegiatan SCSS yang sudah berjalan lebih dari setahun sejak kita canangkan mampu mewujudkan komunitas aman dan sekolah aman bagi anak-anak kita,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan SCSS ini mampu menjadi milestone untuk menjawab sejumlah permasalahan yang terjadi pada anak dan remaja, terutama diera revolusi digital saat ini, serta memberikan dampak yang signifikan pada upaya mewujudkan kesejahteraan psikososial anak dan remaja di Kota Banda Aceh.

Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Safrizal Rahman, menyampaikan FK USK sebagai unit pendidikan yang memiliki Tridarma Perguruan Tinggi berkewajiban untuk berpartisipasi dalam menanggapi berbagai permasalahan dimasyarakat melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Karenanya, saat ini fakultas kedokteran bekerja sama dengan Center for the Study and Prevention of Violence (CSPV) Colorado University, University of Copenhagen dan Universitas Indonesia mengadakan penelititian dengan mengadaptasi model SCSS tingkat SMP di Kota Banda Aceh.

Lanjutnya, tidak terasa, sudah lebih dari setahun sejak kegiatan SCSS ini kita luncurkan, selalu mendapatkan laporan dari tim SCSS USK terkait perkembangan kegiatan ini.

“Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif tim sekolah SMP 6 dan SMP 17 dalam kegiatan SCSS yang kita implementasikan dalam bingkai kerjasama kami dengan Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh,” terangnya.

Ia berharap, dukungan dan kerjasama seluruh tim dan responden selama kegiatan ini dilaksanakan bisa terus terjalin harmonis, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak yang signifikan pada upaya mewujudkan kesejahteraan psikososial anak dan remaja di Kota Banda
Aceh.

“Saya sangat mengapresiasi dan menaruh harapan besar untuk kesuksesan kegiatan ini dan berkeyakinan bahwa ruang lingkup kegitan SCSS ini bisa diperluas di masa depan untuk mencakup isu-isu kesehatan dimasa depan (stunting dan polio). Generasi muda yang kuat menjamin masa depan bangsa yang kuat,” ungkapnya.

Sementara itu, CO-Principal Investigator FK USK, Rina Suryani Oktari, menerangkan kegiatan SCSS ini sudah berjalan kurang lebih satu tahun, dan antusiasme dari kedua sekolah juga terlihat dari capaian target 90 persen. Hal ini tentunya jauh diluar ekpektasi awal yang diprediksikan.

“Semua ini terjadi karena partisipasi aktif dari kedua sekolah baik SMP 6 dan SMP 17, untuk tahap pengumpulan data sudah selesai dan saat ini kegiatan dengan tujuan menentukan resource maping dan review data untuk perencaan kegiatan, semoga ini bisa berjalan sesuai harapan,” ujarnya lagi.

Pada kesempatan itu, Director of Operation from Center for the study and Prevention of violence, University of Colorado, Jody Witt, mengaku sangat senang terhadap antusiasme tim dan pelajar terhadap program ini.

Ia menambahkan, selama dua hari Aceh, ada banyak hal positif yang bisa dicontoh dan di implementasikan ke Amerika.

“Saya senang dengan penyambutan dari kedua pihak sekolah, baik SMP 6 dan SMP 17, yang disuguhkan dengan tari persembahan kreatifitas pelajar,”akuinya.[]

Editor : Izal Syafrizal

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS