BANDA ACEH | ACEH INFO – LSM Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Banda Aceh untuk mengungkap aktor di balik kasus dugaan korupsi pengadaan buku tentang Adat Istiadat Aceh dan Meubelair pada Majelis Adat Aceh (MAA) tahun anggaran 2022 dan 2023.

Hal tersebut disampaikan, Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani, Selasa, 17 Oktober 2023.

Kata Askhalani, hasil fakta temuan atas proses dan kajian hukum terkait penyidikan yang telah dilakukan oleh Kejari Banda Aceh atas adanya dugaan tindak pidana korupsi pengadaan buku sebesar Rp 5,6 miliar tahun anggaran 2022-2023 adalah pintu masuk.

Baca juga: Kejari Banda Aceh Sidik Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Buku Adat Istiadat Aceh pada MAA

Untuk mengungkapkan fakta adanya perbuatan pidana yang dilakukan secara sengaja, untuk memperkaya diri sendiri dan orang lain secara bersama-sama dengan modus operandi markup harga.

Pengungkapan kasus ini sangat penting dilakukan secara terang benderang dan perlu juga untuk menyasar tentang adanya dugaan dan sangkaan keterlibatan aktor intelektual atau aktor utama yang merancang program perencanaan pengadaan buku, dan diduga mendapatkan keuntungan besar atas proses serta tahapan pelaksanaan program kegiatan tersebut.

GeRAK Aceh memberikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan mengungkapkan fakta proses penyelidikan yang dilakukan oleh Kejari Banda Aceh.

“Kami berharap kasus ini dibuka secara terang menerang, apalagi ini tergolong unik karena berani dilakukan diera terbuka seperti saat ini,” tandasnya.[]