31.7 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Pak Jokowi Reshuffle Jadi? Menteri Mana yang Harus Diganti?

JAKARTA| ACEH INFO – Isu Rreshuffle kabinet semakin kencang berhembus dalam dua hari terakhir. Kabar teranyar Partai Amanan Nasional (PAN) yang masuk belakangan sebagai partai koalisi Jokowi, akan mendapatkan jatah menteri.

Jokowi dikabarkan akan menambah jatah wakil menteri di beberapa pos kementerian yang belum punya wakil. PAN kabarnya akan mendapatkan jatah satu menteri dan satu wakil menteri.

Namun di balik itu semua, publik di media sosial tampak berharap Jokowi mengganti sejumlah menteri yang dinilai berkinerja buruk dan kerap membuat kontroversi. Ada beberapa nama menteri yang dinilai publik layak untuk diberhentikan berdasarkan komentar dan kajian yang diolah dari berbagai sumber. Mereka diantaranya:

1. Yakut Qolil Qomas
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengundang kemarahan publik khususnya umat Islam, setelah dia mengeluarkan kebijakan mengenai pengaturan suara toa masjid.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga dikecam karena pernyataannya yang dinilai publik menyamakan gangguan suara azan dengan gongongan anjing. Belakangan Kementerian Agama membantah dan meluruskan pernyataan Yakut.

Akibat pernyataan itu, sejumlah organisasi islam di sejumlah daerah menggelar unjuk rasa meminta agar presiden Joko Widodo mengantinya. Tercatat saat ini bekas ketua GP Ansor Nahdlatul Ulama itu telah dilaporkan masyarakat Riau ke polisi dengan dalil dugaan penistaan agama. Namun hingga kini tak jelas sudah sejauh mana polisi memproses laporan itu.

2. Ida Fauziah
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah juga banyak didesak publik untuk dicopot, setelah dia menimbulkan kegaduhan karena mengeluarkan Surat keputusan yang mewajibkan Jaminan Hari Tua (JHT) pekerja baru boleh dicairkan pada umur 56 tahun. Sejumlah organisasi buruh dan masyarakat sipil memprotes dan menggelar unjuk rasa.

Ida bersikukuh kebijakan itu untuk mengembalikan fungsi dana tersebut ke khitahnya. Namun publik menilai Ida dan pemerintah tak sensitif menerapkan aturan itu saat ini, di tengah banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan karena pandemi.

Setelah menimbulkan kontroversi, Ida akhirnya mengembalikan aturan JHT itu ke cara semula. Kini Kementerian Tenaga Kerja sedang berupaya mengubah surat keputusan menteri asal PKB itu.

3. Muhammad Lutfi
Lufti adalah menteri adalah menteri yang patut bertangung jawab atas persoalan langka dan meroketnya harga minyak goreng dan komoditas pokok lainnya dalam beberapa bulan terakhir.

Kebijakan minyak goreng satu harga yang dibuatnya tak efektif membuat harga minyak goreng dipasaran stabil. Justru kini persoalan kelangkaan dan melambunnya harta minyak goreng semakin tak terkendali.

Para pakar ekonomi juga menilai rekan bisnis Erick Thohir ini menjadi tokoh sentral dalam impor barang-barang yang tidak perlu di tengah pandemi.

4.Airlangga Hartarto
Ketua Umum Partai Golkar menjadi salah satu menteri yang disebut para pakar layak untuk diganti. Menteri koordinator perekonomian itu dinilai bertangungjawab dalam pemulihan ekonomi nasional.

Ekonom INDEF Nailul Huda mengatakan, ekonomi Indonesia semakin terpuruk belakangan terakhir. Menurutnya Airlangga gagal mempercepat pemulihan ekonomi.

Dia juga bilang, Airlangga juga seringkali mengeluarkan program-program kerja ajaib. Contohnya seperti program kartu prakerja yang tidak ada efeknya.

5.Luhut Binsar Panjaitan
Kehadirannya di kabinet Jokowi menjadi tokoh sentral, yang dinilai publik bak Perdana Menteri. Meski dinilai berkinerja baik di mata Jokowi, namun Luhut menjadi tokoh yang banyak mendapat reaksi negatif di media sosial.

Apalagi dengan kebijakannya terkait penanganan pandemi yang dinilai kerap berubah-ubah, dan dinilai publik lebih menguntungkan pengusaha ketimbang pertimbangan aspek-aspek sosial masyarakat. Luhut termasuk Menteri yang diharapkan publik terdepak dari kabinet.

Terlepas dari semua kontroversi dan kinerja para menteri itu, hak untuk mencopot dan mengganti seorang dari posisi menteri sepenuhnya menjadi hak priogratif presiden Joko Widodo. Namun seandainya publik diberi kesempatan untuk mengusulkan, siapa paling layak diganti? []

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS