26.7 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Sie Reuboh, Rahasia Logistik Pasukan Perang Aceh

IRISAN DAGING nan empuk yang dicampur bumbu khas mengugah selera itu, tak asing lagi di telinga dan lidah masyarakat Aceh. Salah satu kuliner dari Aceh Besar ini semakin banyak dikenal di nusantara.

Sie Reuboh, jika ditranlasikan secara literal dalam bahasa Indonesia, bermakna daging rebus. Tapi ini bukan sekadar daging rebus biasa. Ada proses panjang dalam menghasilkan cita rasa kelezatannya.

Resep masakan nan lezat ini juga memiliki nilai historis tinggi dalam perjuangan pergerakan bangsa Aceh. Sie Reuboh menjadi salah satu rahasia energi para pejuang Aceh bertahan di medan perang.

Sie Reuboh telah lama dijadikan bekal pasukan perang, bahkan jauh sebelum Aceh bergejolak dan menuntut merdeka dari Indonesia, pada 1976 hingga 2005 silam.

Konon, saat Iskandar Muda bersama pasukannya menghalau Portugis dari Johor dan Malaka di Abad ke 16, kuliner ini juga telah bersama para tentara pejuang Aceh. Sejarah mencatat pasukan Aceh bisa bertahan berbulan-bulan hingga melampaui tahun menghadapi Portugis yang kala itu bersenjata canggih.

Keuletan dan keberanian pasukan Aceh dengan persenjataan seadanya dan bekal logistik yang menipis, mampu membawa kemengangan hingga Portugis bisa dipukul mundur dan meninggalkan Malaya. Sie Reuboh disebut menjadi salah satu stok logistik yang dibawa pasukan pejuang Aceh di perang itu.

Sie Reuboh memang berbahan dasar daging dan lemak sapi. Sebelum direbus tanpa air, daging dibumbui garam, cabai merah, cabai kering, cabai rawit, serta kunyit. Proses perebusannnya harus menggunakan belanga yang terbuat dari tanah liat. Jika tidak, rasa Sie Reuboh yang sempurna tak bisa didapatkan.

Sie Reuboh, Rahasia Logistik Pasukan Perang AcehSetelah mendidih beberapa lama, Sie Reuboh didiamkan dalam belanga selama satu malam. Keesokan harinya, ketika dipanaskan kembali lemak yang membalut daging telah terlihat meleleh.

Masakan itu kemudian disiram dengan cuka dan air. Cuka yang digunakan pun harus cuka dari pohon enau. Setelah dicampur, biarkan mengering hingga dagingnya terasa empuk. Sie Reuboh siap disantap sebagai lauk utama bersama sepiring nasi panas.

Baca Juga:  

Dalam sekali masak, Sie Reuboh bisa bertahan berbulan-bulan. Ini karena proses fermentasi yang terjadi dalam pengolahannya. Jika ingin menyantapnya lagi, anda tinggal memanaskannya saja dengan api yang tak terlalu besar.

Tak hanya bisa disantap begitu saja. Sie Reuboh yang telah jadi, juga bisa anda goreng. Hasilnya akan mirip seperti rendang atau dendeng. Bisa pula anda masak dengan mencampur bumbu olahan lainnya.

Tak sulit mendapati menu Sie Reuboh jika anda bertamu ke rumah-rumah penduduk di pedalaman Aceh Besar atau makan di beberapa restoran di Banda Aceh. Masakan ini selalu disajikan.

Jika anda menetap di Jakarta, Anda tak perlu harus merogoh kocek dalam untuk membeli tiket perjalanan menuju Serambi Mekah, demi mencoba kuliner rahasia perang Aceh ini. Ada sebuah restoran yang menyajikan Sie Reuboh sebagai menu andalannya di Ibukota negara.

Restoran itu berada di Jalan Duren Tiga Raya, Pancoran, Jakarta Selatan. Namanya Mountes Kupi. Montes sendiri adalah sebutan lain dari Montasik, sebuah kecamatan di Aceh Besar.

“Sie Reuboh menjadi salah satu menu andalan kami di Mountes Kupi. Ada banyak kuliner Aceh yang kami tawarkan di sini,” kata Sabri Aly, salah seorang owner restoran ini.

Mountes Kupi kini menjadi salah satu restoran Aceh di Jakarta yang ramai dikunjungi warga, tak hanya mereka yang berasal dari Aceh. Selain Kopi, dan Sie Reuboh, anda juga bisa mencicipi menu masakan dari Aceh Besar lainnya, termasuk Ayam Tangkap maupun Kuah Pliek U di restoran ini.[]

Sie Reuboh, Rahasia Logistik Pasukan Perang Aceh
Potret dari depan mountes kupi
spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS