BANDA ACEH | ACEH INFO – Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG Malikussaleh-Aceh Utara mengidentifikasi adanya potensi peningkatan suhu udara dalam periode tiga hari ke depan, sejak Jumat-Senin, 15-18 April 2022 di sebagian besar wilayah Aceh.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala BMKG Malikussaleh, Siswanto saat ditanyai acehinfo.id, Jumat, 15 April 2022.
Menurut Siswanto, berdasarkan analisis, kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer dan adanya gerak semu matahari yang pada saat ini menuju ke Belahan Bumi Utara (BBU), sehingga intensitas panas matahari cukup maksimum sampai ke permukaan bumi.
“Secara umum prospek cuaca tanggal 15 sampai 18 April 2022 untuk wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara. Cuaca cenderung cerah berawan sejak pagi hingga sore hari, kemudian menjelang malam hari untuk beberapa wilayah Aceh Utara terpantau cenderung berawan. Sedangkan untuk kota Lhokseumawe dan sekitarnya secara dominan cuaca masih cenderung cerah berawan,” ujarnya.
Melalui rekaman citra satelit cuaca, kota Lhokseumawe dan Aceh Utara terpantau sangat kering dengan tutupan awan yang minim. Kondisi tersebut cenderung mentriger tingkat potensi kebakaran hutan dan lahan.
Lebih lanjut Siswanto menambahkan, berdasarkan pantauan BMKG pada 14 April 2022, terekam adanya titik panas (hotspot) di Lhokseumawe dan Aceh Utara, tepatnya di Kecamatan Muara Satu. Sementara untuk Kabupaten Aceh Utara berada di Kecamatan Muara Batu.
“Mengingat kemunculan titik panas (hotspot) dalam tiga hari ke depan di beberapa wilayah Aceh, kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar yang tidak berada dalam kendali manusia/masyarakat,” imbuh Siswanto
Dia menyebutkan tingkat potensi kemudahan kebakaran hutan/lahan jika ditinjau dari parameter cuaca terhadap tutupan lahan berupa ilalang, rumput, semak belukar dan dedaunan kering, dalam kategori tinggi atau mudah terbakar hingga memasuki 18 April 2022.
Kondisi akan semakin parah oleh tiupan angin dengan kecepatan antara 5 hingga 17 km/jam, dan suhu udara mencapai 33 derajat celcius pada siang hari.
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi kering seperti kenaikan suhu panas di siang hari dan kebakaran hutan/lahan.[]
