27.4 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Abu Simpang Dama, Ulama Sepuh Pakar Qira’ah di Aceh Utara

PENULIS: TGK SAIDUL BARIZA*

Abu H. Ismail TB atau yang akrab disapa Abu Simpang Dama merupakan salah seorang Ulama Kharismatik Aceh Alumni Dayah MUDI Mesra Samalanga Kabupaten Bireun. Beliau sempat belajar langsung kepada Syaikhul Masyayikh Allah Yarham Abon H. Abdul Aziz Al Manthiqi (Abon Samalanga). Selain kepada Abon, beliau (Abu Simpang Dama) juga pernah belajar kepada Allah Yarham Abu H. Zainuddin bin Ismail (Abu Matang Pakeh) Ulama Alumni Dayah Darussalam Labuhan Haji,  Aceh Selatan. Semasa di Darussalam, Abu Matang Pakeh belajar langsung kepada Syeikh Muhammad Wali Al Khalidy (Abuya Mudawali) hingga akhirnya beliau pulang ke Matang Pakeh pada tahun 1960 dan mendirikan sebuah lembaga pendidikan/pesantren di kampung halamannya yang diberi nama Darussa’adah, bertempat di Gampong Matang Pakeh Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara.

Abu mulai belajar di Dayah Darussa’adah Matang Pakeh pada tahun 1964, kala itu umur beliau sekitaran 12 tahun. Kurang lebih empat tahun lamanya Abu mondok di Matang Pakeh dan menjadi murid kesayangan Allah Yarham Abu Matang Pakeh. Setelahnya, Abu beranjak ke Dayah MUDI Mesra Samalanga, Bireuen sampai akhirnya pulang ke kampung halamannya dan dan dipercayai untuk memimpin Dayah Bustanul ‘Arifin Simpang Dama, Aceh Utara oleh ayahnya, Tgk. Tjut Ben (TB) bin Tgk. Ali yang kala itu Bustanul Arifin masih berstatus balai pengajian.

Abu Simpang Dama belajar Tajwid dan Tahsin Al Qur’an

Abu Simpang Dama kecil mulai belajar Al Qur’an kepada kakek beliau Tgk. Ali bin Tgk. Mudatiya bin Tgk. Nyak Mada, pada kakeknya Abu belajar sampai beranjak usia enam tahun yang kala itu Abu masih tinggal di Gampong Mns Mee/Mee Meureubo Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara. Selanjutnya sekitaran tahun 1962, tepat usia Abu 10 tahun,  Abu sekeluarga pindah ke Gampong Ulee Tanoh Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara. Sementara kakek beliau Tgk. Ali masih menetap di Gampong Mee Meureubo. Semenjak saat itu,  Abu terus belajar Al Qur’an kepada Ayah beliau Tgk. Tjut Ben hingga akhirnya Abu mondok ke Dayah Matang Pakeh.

Keluarga Abu Simpang Dama, mulai dari kakek beliau hingga ayah beliau Tgk. Tjut Ben, merupakan keturunan yang mahir dan fasih dalam membaca Al Qur’an dan kesemuanya turun temurun dikenal sebagai Pakar Ilmu Tajwid. Tgk. Tjut Ben sendiri memiliki nama kecil Tgk. Hanafiah, tetapi nama itu agak sedikit tidak cocok hingga akhirnya Abu Chik Simpang Dama itu mengubah nama beliau menjadi Tgk. Tjut Ben yang sedari kecil bernama Tgk. Hanafiah. Tgk. Tjut Ben ini dikenal dengan suaranya yang khas, merdu dan fasih.  Beliau ahli dalam bidang Tahsin dan Tajwid dengan berbagai Qira’ah, dan tentunya ini bersanad langsung kepada ayah beliau Tgk. Ali bin Tgk. Mudatiya dan guru beliau lainnya yang bernama Tgk. Yahya Pasee (Ahli Qira’ah yang tersohor di masanya).

Merdu dan Indahnya suara Abu Tjut Ben ini bisa Ikhwan lihat dan dengar dari sosok Tgk. Yusri Pasee (Da’i Kondang yang viral beberapa waktu lalu di tiktok, youtube dan sosmed lainnya). Nah, merdunya suara Tgk. Yusri Pasee tersebut masih kalah jauh dengan merdunya suara dari Abu Tjut Ben.

Sekitaran umur 12 tahun, ketika itu Abu sudah mondok di Dayah Darussa’adah Matang Pakeh. Dalam masa tersebut, Abu sudah diajak mendampingi Abu Matang Pakeh ke acara-acara maulid nabi, hal ini dikarenakan Abu Simpang Dama memiliki suara yang merdu dan fasih sama seperti ayahanda beliau Tgk. Tjut Ben. Di usia semuda itu Abu bahkan sudah naik panggung dakwah sebagai Qari dan Pembawa Qasidah. Masyaallah.

Selama di Matang Pakeh, Abu terus mengasah kemampuan beliau dalam Tahsin dan Tajwid Al Qur’an kepada Ayahanda beliau dan itu maraton Abu lakukan setiap kali Abu izin pulang dari Pesantren baik Matang Pakeh maupun MUDI Mesra.

Mulai Mengajar Al Qur’an

Seantero kecamatan sudah tau kalau Abu Simpang Dama merupakan pakar Qira’ah, berita itu terus tersebar dan berterbangan bak angin yang tanpa henti. Hingga sampai pada suatu ketika, bertempat di kediaman Allah Yarham Abu H. Ibrahim Berdan (Abu Panton) dimana kala itu Abu Panton masih bersama-sama dengan kita di dunia fana ini. Di sana, Abu Simpang Dama yang sudah dikenal sebagai seorang Qira’ah mendapatkan pengakuan langsung dari Abu Panton terkait kelayakan beliau menyandang gelar itu, bahkan dalam pertemuan itu pula Abu Panton memberikan mandat kepada Abu Simpang Dama untuk mengajar Al Qur’an kepada masyarakat di Wilayah Simpang Dama dan sekitarnya hingga mencakupi Seantero Aceh Utara.

Setelah mendapatkan mandat dari Abu Panton, Abu Simpang Dama secara terbuka memproklamirkan diri beliau untuk mengajarkan Al Qur’an kepada ummat secara sistematis dan terstruktur hingga tidak ada lagi nantinya masyarakat yang tidak bisa membaca Al Qur’an. Sejarah mencatat, proklamasi itu tercipta pada Ramadhan tahun 2012 di Masjid Tuha Simpang Dama dengan beranggotakan 25 orang anggota. Sejak dari 2012 itu, Abu terus mendedikasikan diri beliau untuk ummat dan senantiasa fokus mengajar Al Qur’an demi satu tujuan mulia dalam hidup beliau yakni “tidak boleh lagi ada masyarakat yang tidak bisa baca Al Qur’an, semua harus bisa membaca Al Qur’an.”

Itulah yang terus memotivasi Abu hingga sekarang ini, bahkan jika ada orang yang hendak belajar, tapi malu datang kepada Abu, Abu siap mendatangi orang itu dan mengajarkan atau berusaha keras merekrut orang tersebut agar tidak malu lagi untuk belajar Al Qur’an.

Tahun demi tahun, barakah kerja keras dan perjuangan Abu bersama murid-murid beliau yang istiqamah membantu Abu, Simpang Dama akhirnya berubah menjadi kota Qur’ani, masyarakatnya saban tahun semakin taat dan cinta kepada Al Qur’an. Yang paling mengesankan dan istimewa adalah ketika kita melihat dan tinggal di kota kecil di pinggiran jalan nasional Banda Aceh-Medan ini, kita seakan merasakan kembali kegigihan para orangtua-orangtua kita dalam menuntut ilmu agama serta Tahsin dan Tajwid Al Qur’an. Kegigihan itu terus berlanjut dan kini kita bisa mendapati orangtua-orangtua hadir dan berkumpul di Masjid Darul Huda Simpang Dama setiap malam Jum’atnya demi memantapkan tahsin dan tajwid Al Qur’an, tidak hanya masyarakat sekitar bahkan sampai masyarakat dari beberapa wilayah seperti Lhoksukon, Teupin Punti dan lainnya hadir rutin ke masjid.

Terselenggaranya pengajian tahsin dan tajwid Al Qur’an ini tidak terlepas pula dari sosok ulama sepuh Aceh Utara yakni Abu Simpang Dama dan murid beliau Tgk. Isa Iba serta para guru kami lainnya. Meskipun pada pengajian setiap malam Jum’at, Abu bukan sebagai pemateri karena Abu dinobatkan sebagai pembina umum pada kegiatan tersebut, tapi Abu selalu hadir karena Abu mendukung penuh serta mendoakan keberhasilan untuk semua jamaah yang berhadir.

Selain di masjid, pengajian tahsin dan tajwid juga berlangsung setiap malam Senin di Dayah Bustnul ‘Arifin Simpang Dama, Aceh Utara, dimana Abu sebagai Pimpinan Dayah yang menjadi pemateri langsung kegiatan itu.

Dua kali dalam sepekan, yaitu malam Jum’at dan malam Senin, masyarakat Simpang Dama dan sekitar belajar Al Qur’an, dan di malam lainnya seperti malam Selasa, Kamis dan Ahad di dua tempat yang berbeda (Bustanul Arifin dan Babussa’adah) masyarakat juga antusias belajar agama berbekal kitab-kitab kuning di bawah asuhan Tgk. M. Isa Iba. Tak hanya malam, masyarakat juga memadati Masjid Darul Huda pada hari Jum’at sekitar satu jam 30 menit sebelum masuk waktu Jum’at, dengan tujuan mengikuti pengajian umum dengan Abu Simpang Dama. Masyaallah

Falillahilhamd, Abu telah mengubah Simpang Dama menjadi kota kecil yang berakhlak dan tertata rapi dengan tatanan islami. Di usia Abu yang sudah 69 tahun ini, kita patut bersyukur dan senantiasa berdoa kepada Allah semoga memanjangkan umur Abu, Allah sehatkan beliau serta Allah mudahkan segala urusan beliau dunia dan akhirat,  juga semoga kita mendapatkan barakah dan doa dari Abu. Aamiin Allahumma Aamiin.[]

Beureunun, Pidie, 7 Maret 2022

* Tgk Saidul Bariza adalah seorang Guru Dayah Babussa’adah Al Munawwarah Simpang Dama Kec. Tanah Pasir Kab. Aceh Utara

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS