28.5 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

BSI Aceh Muslimpreneur Buka Peluang Pembiayaan Untuk 2.000 UMKM

BANDA ACEH | ACEH INFO – Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh membuka peluang pembiayaan dan pendampingan untuk 2.000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Aceh melalui BSI Aceh Muslimpreneur.

Hal itu disampaikan Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar pada kick off ceremony BSI Aceh Muslimpreneur, Jumat, 27 Januari 2022 di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Banda Aceh.

Wisnu menjelaskan, BSI Muslimpreneur sebagai event pertama untuk Aceh dalam tahun 2023 sengaja dilakukan di UIN Ar Raniry karena kampus tersebut telah berontribusi besar dalam melahirkan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Acara itu juga bekerja sama dengan UKM Centre Universitas Syiah Kuala.

Acara bertema muslim berdaya muslim berwirausaha itu juga digelar BSI Aceh dalam rangka menggali potensi anak muda Aceh untuk berwirausaha, karena program tersebut merupakan program rekrutan dan kolaborasi bisnis untuk merekrut dan berkolaborasi dengan pengusaha muda dalam rangka menciptakan wirausahawan muda di Aceh.

“Muslimpreneur khusus diadakan di Aceh karen Aceh ada qanun LKS dan kekhususan budaya Aceh yang Islami. Kami ingin membangun brand awareness  dan dukungan terhadap perkembangan UMKM di Aceh, sehingga nanti akan muncul pengusaha-pengusaha muda tanggu dan besar, yang tidak hanya berkiprah di daerah tapi juga di tingkat nasional,” jelas Wisnu.

Wisnu memaparkan kinerja BSI Aceh terus meningkat, dalam tahun 2022 aset BSI Aceh terus 1,9 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp1,5 triliun tumbuh 300 persen dari tahun 2021, sementara pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp2,2 triliun tumbuh tiga kali lipat dari tahun 2021.

Kapasitas layanan BSI Aceh juga terus ditingkatkan dengan dukungan 693 Anjungan Tunai Mandiri (ATM), 911 EDC merchant, 3.149 BSI Smart, 4.373 BSI Smart Agent, serta 11.012 QRIS merchant. BSI Aceh juga telah menyalurkan pembiayaan KUR senilai Rp2,79 triliun untuk 8.929 nasabah, serta telah menyalurkan 942 miliar bantuan sosial (Bansos) untuk 747.144 penerima manfaat.

“Kelompok binaan BSI Aceh di Aceh Timur yang mendapat pembiayaan berjangka 3 tahun, telah berhasil melakukan ekspor pertama bandeng ke Jepang. Kami juga memberikan pembiayaan kepada petani nilam di Lhong,” ungkap Wisnu.

Pada kesempatan yang sama Rektor UIN Ar Raniry Prof Dr Mujiburrahman M.Ag menyambut baik digelarkan BSI Aceh Muslimpreneur di kampus tersebut dalam rangka membangun ekonomi umat.

Menurut Prof Mujib, BSI Aceh Muslimpreneur memberikan pernak-pernik baru dalam pembangunan ekonomi Aceh. Denyut ekonomi Aceh akan tmbuh dengan lahirnya pengusaha-pengusaha muda baru. “Ketika hilal sudah tampak, yakinlah purnama akan muncul. Begitu juga dengan ekonomi Aceh setelah adanya Qanun LKS. Kita sambut baik kerja cerdas bank BSI ini,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT-KUMKM) Aceh, Rosti Maidar memaparkan, 82,9 persen UMKM di Aceh terdampak Covid-19, hanya sekitar 5 persen UMKM di Aceh yang mampu tumbuh dalam masa pandemik.

“Sekarang ada 325.092 pelaku UMKM di Aceh, kita berharap BSI Aceh Muslimpreneur bisa menjadi solusi dalam pemberdayaan UMKM, dengan terus berinovasi dan mengembangkan diri dalam berusaha dengan praktek dan etika bisnis yang berlandaskan Islam, yang tidak hanya memcari keuntungan tapi juga kemaslahatan,” harapnya.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS